Surabaya (ANTARA) - Seniman pertunjukan ludruk Kartolo menerima penghargaan sebagai tokoh pelestari kesenian tradisional Jawa Timur dalam "Anugerah ANTARA Jatim 2023".
"Alhamdulillah, uangnya bisa buat sangu berangkat ke Yogyakarta nanti malam," katanya sembari berseloroh setelah menerima penghargaan yang digelar dalam rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-86 Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA di Surabaya, Jumat.
Malam ini, Cak Kartolo, sapaan akrabnya, memang langsung bertolak menuju ke Yogyakarta menggunakan transportasi darat.
"Sabtu, 16 Desember 2023, diundang tampil di acara Dies Natalis Universitas Gadjah Mada," ujarnya.
Cak Kartolo bersyukur dalam tiga hari ke depan ramai tanggapan.
Setelah hari ini menghadiri Anugerah ANTARA Jatim di Surabaya dan esok ke Universitas Gadjah Mada, lusa pun sudah ada undangan tampil di Jombang acara Haul Gus Dur.
"Kalau Haul Gus Dur sudah sering diundang hampir setiap tahun. Biasanya disuruh tampil di kediaman mendiang Gus Dur di Ciganjur. Tapi lusa diminta tampil di Jombang," ucapnya.
Lahir di Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Cak Kartolo yang kini berusia 77 tahun telah menggeluti kesenian ludruk "tobong", atau pentas dengan berpindah-pindah tempat, sejak tahun 1970-an dan masih eksis sampai sekarang.
Di antaranya telah menghasilkan sebanyak 79 episode audio cerita ludruk dalam bentuk kaset, yang direkam sejak 1980-an. Potongan-potongan dari rekaman lawakannya tersebut sampai sekarang masih viral di media sosial.
Kepala LKBN ANTARA Biro Jawa Timur Rachmat Hidayat menilai Cak Kartolo atas eksistensinya yang konsisten di panggung kesenian ludruk memang layak mendapatkan Anugerah ANTARA Jatim 2023.
Namun Cak Kartolo merendah. "Ya, setidaknya sampai tiga hari ke depan masih eksis ada tanggapan. Setelah tiga hari ke depan ini masih belum ada yang ngundang," katanya berkelakar.