Surabaya (ANTARA) - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memotivasi seniman ludruk Cak Kartolo agar tetap eksis di tengah pandemi COVID-19 dengan cara beradaptasi melalui teknologi digital.
"Nanti Cak Kartolo bisa pakai YouTube, Instagram atau media sosial lainnya biar generasi muda kita tahu Ludruk," kata Armuji saat mengunjungi Cak Kartolo di kediamannya Jalan Kupang Jaya 1, Surabaya, Senin.
Wawali Armuji menyampaikan hal ini karena Cak Kartolo dalam kondisi sulit secara ekonomi akibat pandemi sehingga berniat menjual rumahnya.
Rumah Cak Kartolo yang dijual memiliki luas 440 meter persegi dan berada di Jalan Kupang Jaya 1. Rumah tersebut telah ditempati bersama keluarganya sejak 1984.
Cak Kartolo mengatakan sempat ada yang menawar rumahnya seharga Rp6 miliar. Hanya saja, Cak Kartolo masih menunggu tawaran yang lebih tinggi lagi.
Sebenarnya, Cak Kartolo tidak mempermasalahkan harga yang ditawarkan asalkan dari hasil penjualan itu bisa cukup untuk membeli tanah dan dibangunkan rumah untuk anak dan lima cucunya.
Cak Kartolo merasa pemerintah tidak tinggal diam terhadap seniman tradisional yang terdampak ekonomi pandemi COVID-19. "Sebab saya juga terdata mendapatkan BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang sekali cair dapat Rp300 ribu itu," katanya.
Pada pertemuan itu, Armuji menjelaskan bahwa pandemi memang memberikan dampak yang luar biasa dalam berbagai aspek mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial dan kebudayaan.
"Di Balai Pemuda Surabaya pun sekarang belum bisa menggelar pertunjukan seni. Tentunya hal Ini yang memaksa kita memutar otak agar bisa beradaptasi dengan kondisi," kata Armuji.
Armuji juga menyampaikan apresiasi atas kiprah maestro ludruk Kota Surabaya tersebut. Ia juga menceritakan sebagai pecinta ludruk, pada saat kecil seringkali menyaksikan pertunjukan ludruk dari kampung ke kampung.
"Saya apresiasi atas kiprah Cak Kartolo yang telah memberikan warna terhadap dunia ludruk di kota Surabaya hingga ke Suriname," ujarnya.
Menutup pertemuan itu, Armuji juga menitipkan pesan agar Cak Kartolo mencetak generasi penerus seniman ludruk. Sebelum meninggalkan rumah Cak Kartolo, Armuji menyerahkan bantuan pribadi sejumlah Rp50 juta sebagai bentuk perhatiannya. (*)