Surabaya (ANTARA) - Koordinator Nasional Himpunan Santri Nusantara (HISNU) Yusub Hidayat menyoroti kelompok mengatasnamakan salah satu badan otonom NU, Muslimat, yang memberikan dukungan kepada salah pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Sebagaimana beredar di media massa dan media sosial ibu-ibu dengan berseragam Muslimat, spanduk mendeklarasikan dukungan kepada salah satu pasangan capres-cawapres dalam Pilpres 2024," kata Yusub melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, peristiwa di Kabupaten Jombang tersebut sepatutnya tak boleh terjadi, lantaran bisa berdampak komitmen netral yang selalu diagungkan oleh PBNU.
Netralitas yang dimaksud adalah, lanjut Yusub, tidak mencatut nama lembaga atau organisasi maupun banom NU.
Dia berharap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secepatnya mengambil langkah tegas kepada oknum kader yang terlibat di dalam politik praktis.
"Harus diingat bahwa keputusan kembali ke Khitthah 1926 NU tersebut merupakan ketetapan para masyayikh NU setelah melalui upaya panjang, baik secara lahir maupun batin," ucapnya.