Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa hingga September 2023 penggarap hutan sosial di wilayah Jawa Timur mencapai 129.627 kepala keluarga (KK).
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah daerah di Surabaya, Kamis, dia menyampaikan bahwa jumlah petani penggarap hutan sosial di Jawa Timur lebih banyak dibandingkan di Jawa Tengah (23.327 KK), Jawa Barat (21.159 KK), Banten (15.544 KK), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (5.005 KK).
Khofifah juga menyampaikan bahwa menurut ketetapan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Perhutanan luas area hutan yang ditetapkan sebagai kawasan hutan dengan pengelolaan khusus di Jawa Timur mencapai 188.370,98 hektare.
Baca juga: Pemprov Jatim gali potensi ekonomi perhutanan sosial
"Jatim memiliki sebanyak 380 kelompok petani hutan yang telah memperoleh akses legal pemanfaatan hutan sosial dengan luas area kelola seluas 188.370,98 hektare. Selain itu juga telah terbentuk sebanyak 765 unit Kelompok Usaha Perhutanan Sosial atau KUPS," ia menjelaskan.
Ia mengatakan bahwa KUPS, Kelompok Tani Hutan (KTH), dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) ikut berkontribusi dalam pembangunan sektor kehutanan di Jawa Timur.
"Kelompok petani hutan ini juga memberikan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat melalui produk usaha perhutanan. Mereka juga yang menjadi bagian penjaga kelestarian alam dan lingkungan, khususnya di wilayah hutan," katanya.
Penggarap hutan sosial di Jawa Timur mencapai 129.627 KK
Kamis, 7 Desember 2023 18:15 WIB