Malang Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Malang menyalurkan 3.220 paket bantuan kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS) dalam upaya penanganan permasalahan stunting serta dampak inflasi di wilayah itu.
Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu, mengatakan bahwa penanganan stunting serta pengendalian inflasi menjadi salah satu perhatian utama di mana perlu adanya langkah intervensi.
"Kami berikan intervensi, selain untuk mengatasi dampak inflasi namun juga untuk stunting. Karena salah satu penanganan stunting adalah dengan memberikan gizi yang baik," kata Wahyu.
Wahyu menjelaskan, permasalahan stunting dan inflasi dinilai saling berkaitan, di mana inflasi yang tidak terkendali akan berdampak pada daya beli masyarakat dan pemenuhan bahan pangan masyarakat juga akan terpengaruh.
Melalui bantuan tersebut, lanjutnya, Pemerintah Kota Malang berharap dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan memberikan gizi yang cukup bagi keluarga.
"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat. Apabila ada hal-hal terkait stunting silakan laporkan ke lurah supaya ada penanganan. Nanti akan dikoordinasikan dengan kecamatan dan puskesmas," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang Slamet Husnan Hariadi menambahkan, penyaluran bantuan tersebut untuk meningkatkan akses dan menjamin ketersediaan pangan yang berkualitas bagi masyarakat rentan di Kota Malang.
"Diharapkan masyarakat rentan yang terdampak inflasi ini tetap dapat mengakses pangan dan mengalokasikan pendapatan untuk kebutuhan lain. Dengan demikian daya beli masyarakat dapat juga terjaga," kata Slamet.
Ia menambahkan, bantuan sebanyak 3.220 paket tersebut menyasar KRS yang tidak mampu dan masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta belum pernah menerima bantuan dalam tiga bulan terakhir.
Slamet menjabarkan 3.220 paket yang disiapkan tersebut akan didistribusikan ke lima kecamatan di Kota Malang dengan rincian sebanyak 733 paket untuk Kecamatan Blimbing dan 395 paket untuk Kecamatan Klojen. Kemudian, sebanyak 861 paket untuk Kecamatan Kedungkandang, 373 untuk Kecamatan Lowokwaru, dan Kecamatan Sukun Sebanyak 858 paket.
Paket bantuan tersebut berisi sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat, seperti beras premium lima kilogram dan daging ayam satu kilogram.
Kemudian, telur ayam ras 10 butir, ikan kembung 500 gram, bawang merah 250 gram, cabai merah 250 gram, tomat satu kilogram, wortel 500 gram, buncis 300 gram, jeruk siam madu satu kilogram, dan susu UHT satu liter.
"Komoditas yang kami salurkan ini merupakan bahan pangan yang direkomendasikan untuk penanganan stunting dan atau komoditi yang mengalami kenaikan harga dalam tiga bulan terakhir," katanya.
Pemkot Malang salurkan 3.220 paket bantuan penanganan stunting
Minggu, 3 Desember 2023 15:37 WIB