Puluhan Ayam Mati Mendadak Disnakkan Bondowoso Semprot Kandang
Jumat, 28 Oktober 2011 16:39 WIB
Bondowoso - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bondowoso menindaklanjuti kasus matinya puluhan ayam secara mendadak di Dusun Karangtengah, Desa Grujugan Lor, Kecamatan Jambesari Darusollah.
Kepala Disnakkan Bondowoso H Hindarto, Jumat mengemukakan bahwa pihaknya langsung melakukan penyemprotan desinfektan ke kandang-kandang ayam di daerah tersebut agar penyakitnya tidak menyebar lebih luas.
"Kami harus waspada dengan kematian unggas secara mendadak ini dengan secepatnya melakukan penyemprotan agar penyakitnya tidak menyebar, bukan hanya ke unggas di satu daerah, tapi juga agar tidak menyebar ke desa lainnya," katanya.
Sebelumnya, warga pemilik ternak di Dusun Karangtengah melaporkan kasus kematian puluhan ekor ayam selama sepekan ini ke Disnakkan Bondowoso. Warga khawatir dan takut matinya ayam-ayam tersebut akibat terserang flu burung.
Mengenai penyebab kematian ayam-ayam tersebut, Hindarto belum bisa memastikan. Bahkan dari tes cepat yang dilakukan petugas terhadap sampel ayam yang mati tidak menunjukkan adanya penyakit flu burung sebagaimana dikhawatirkan warga.
"Namun, untuk memastikan apa penyabab pasti sehingga ayam-ayam itu mati, kami kirimkan sampel bangkai ayam untuk diteliti di laboratorium di Surabaya, sehingga ada kepastian," kata mantan Kepala Badan Ketahanan Pangan Bondowoso ini menegaskan.
Diharapkan contoh bangkai ayam yang diteliti di Surabaya itu segera diperoleh hasilnya sehingga para peternak tidak dihantui oleh ketakutan mengenai penyakit ayam yang tidak pasti.
"Kalau sudah diketahui pasti penyebabnya, kami juga bisa melakukan antisipasi, antara lain berupaya memperkuat daya tahan tubuh dari unggas-unggas yang dimiliki oleh warga. Atau kami bisa memberikan obat terhadap ayam-ayam yang diduga berpenyakit," katanya.
Sementara Yanto, warga pemilik ternak mengaku bersyukur karena petugas dinas peternakan bertindak cepat dengan melakukan penyemprotan. Dia khawatir kalau ayam-ayam warga dibiarkan mati mendadak, peternak juga mengalami kerugian.
"Semoga setelah ada penyemprotan ini, tidak ada lagi ayam kami yang mati," ujarnya. (*)