Wali Kota Madiun Maidi dalam keterangannya yang diterima di Madiun, Kamis, mengatakan melalui serah terima tersebut, pengelolaan rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Madiun telah resmi menjadi wewenang Pemerintah Kota Madiun.
"Saya berterima kasih sekali. Mohon maaf, ini harusnya diubah bukan rusunawa, tetapi apartemen. Karenanya, bagusnya luar biasa," ujar Wali Kota Maidi seusai penandatanganan berita acara serah terima di Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa IV Surabaya.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Madiun mendapatkan bantuan pembangunan rusunawa dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. Rusunawa untuk yang kali ketiga itu berada di Jalan Hayam Wuruk dengan bangunan empat lantai dan memiliki 60 unit bertipe 36.
Pembangunan Rusunawa III ini senilai Rp20 miliar yang digarap selama tahun 2022 hingga 2023. Karena pembangunan telah selesai, maka pihak Kementerian PUPR kemudian menyerahkan unit bangunan kepada Pemerintah Kota Madiun.
"Saking bagusnya, yang menghuni sampai bingung. Karena tidak terbiasa dengan fasilitas sebagus itu. Sudah kayak hotel bintang empat," kata Maidi.
Wali kota menambahkan seperti halnya Rusunawa I dan II, keberadaan Rusunawa III tersebut juga segera dimanfaatkan.
Dengan demikian, total Kota Madiun sudah mendapatkan tiga bantuan bangunan rusunawa dari pemerintah pusat. Dua bangunan lainnya berada di Jalan Manis Raya Kelurahan Nambangan Lor, Manguharjo dan telah difungsikan.
Wali kota menyebut keberadaan rusunawa tersebut sangat membantu masyarakat di Kota Madiun, utamanya bagi warga yang memiliki penghasilan rendah.
"Hadirnya Rusunawa yang pertama dan kedua sudah sangat membantu. Ini yang ketiga tentunya juga akan sangat membantu. Terima kasih kepada Kementerian PUPR yang sudah banyak menanam kebaikan di Kota Madiun," katanya.
