Jember (ANTARA) - Pengurus Observasi Kesehatan Indonesia atau Indonesian Health Observer (IHO) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Jember untuk membantu penanganan stunting di kabupaten setempat dalam kegiatan yang digelar di Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya di Tharuna Bumi .
Perwakilan IHO Jatim Budi Santoso di Jember, Rabu, mengatakan stunting merupakan salah satu isu penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anak-anak, khususnya di Jember sehingga pemkab terus berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk peran IHO sangat dibutuhkan.
"Forum itu dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat serta menurunkan angka stunting, karena Jember menurut data yang ada tertinggi se-Jawa Timur jumlah angka stuntingnya," kata Budi Santoso.
Komandan Kodim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso menyambut hangat kehadiran pengurus IHO dengan berbagai programnya untuk menangani stunting dan mencari data terkait permasalahan stunting di Jember.
"Saya ucapkan selamat datang di Jember. Program yang dibawa IHO sangat baik, dan kami siap untuk bersinergi. Perlu ikhtiar dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menurunkan angka stunting," katanya.
Sementara salah satu pengurus Observasi Kesehatan Indonesia (Obkesindo) atau Indonesian Health Observer (IHO) Wilayah Jawa Timur Arum Sabil mengatakan kehadiran pengurus IHO itu menjadi semangat dan angin segar untuk masyarakat Jember.
Pihaknya menyampaikan terima kasih atas semangat bersama-sama IHO hadir ke Jember untuk mencari jalan keluar agar stunting ini bisa berkurang.
"Permasalahan stunting ini tidak hanya masalah gizi, tapi juga lingkungan seperti air, udara, bahkan tanah yang kita pijak ini semua sangat berpengaruh," kata Arum Sabil yang juga Bendahara Obkesindo (IHO) Jatim sekaligus praktisi pertanian, peternakan dan perkebunan itu.
Karena itu, pihaknya berharap IHO datang ke Jember bisa membawa semangat dan sinergi bersama untuk menjaga generasi di masa depan yang unggul.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Kabupaten Jember tahun 2022 sebesar 34,9 persen dan tertinggi di Jawa Timur.