Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengapresiasi kinerja dari jurnalis yang ikut serta memberikan informasi yang positif di tengah maraknya berita hoaks sehingga informasi tidak bias.
"Terima kasih semua telah mendiseminasi pemberitaan di Kota Kediri dengan baik. Di tengah-tengah berita hoaks yang sangat besar sekali. Memang kami mencoba berbagai cara bagaimana berita-berita yang muncul dari Pemerintah Kota Kediri tidak bias," katanya di Kediri, Rabu.
Ia mengapresiasi kinerja jurnalis, terlebih lagi saat COVID-19, pemberitaan begitu cepat terjadi. Saat pandemi itu berlangsung, tidak ada parameter pasti.
Bahkan, saat ada program vaksinasi COVID-19, masyarakat banyak yang takut vaksinasi, namun dengan informasi positif yang juga disebarkan oleh jurnalis semua dapat diluruskan.
"Alhamdulillah pers bisa menstabilkan berita itu," kata dia.
Wali Kota Kediri menambahkan selama 10 tahun menjabat sebagai wali kota, kinerja jurnalis juga turut serta membantu Pemerintah Kota Kediri, hingga Kota Kediri berhasil meraih berbagai prestasi, seperti dinobatkan sebagai Kota Bahagia oleh Gubernur Jawa Timur, Kota Toleran, dan Kota Layak Huni.
"Pemberitaan di Kota Kediri ini bagus. Saya juga mohon maaf apabila selama menjabat sebagai Wali Kota Kediri dan Almarhum Ibu Lilik Muhibbah sebagai Wali Kota Kediri kami banyak salah. Kalau ada kesempatan dan ada takdir InsyaAllah kita bisa berjumpa lagi," kata dia.
Wali Kota Kediri segera mengakhiri masa jabatannya sebagai Wali Kota Kediri. Ia dahulu berpasangan dengan Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah, namun yang bersangkutan meninggal dunia di tengah masa jabatannya.
Hingga kini, juga belum diketahui dengan pasti siapa penjabat yang akan ditugaskan di Kota Kediri.
Turut mendampingi, Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri Apip Permana, Kepala Bagian Organisasi Pemkot Kediri Herwin Zakiyah, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Kediri Adi Wicaksono, serta tamu undangan lainnya.