Surabaya (ANTARA) - Pengamat politik sekaligus Direktur Executive Partner Politik Indonesia AB Solissa menilai bakal calon presiden Prabowo Subianto merupakan sosok pemimpin yang mengayomi rakyat sehingga membuat tingkat elektabilitasnya melonjak semakin tinggi.
"Hal inilah yang menjadi kekuatan elektabilitas Prabowo tinggi dalam hasil rilis berbagai lembaga survei," kata AB Solissa dalam keterangannya di Surabaya, Rabu.
Dalam berbagai survei, Prabowo memang sangat diunggulkan dibandingkan bacapres lainnya, seperti halnya survei dari Indikator Politik Indonesia (IPI) terbaru menyebut elektabilitas Prabowo di posisi pertama meraih 37 persen, unggul dari capres PDIP Ganjar Pranowo yang hanya mendapatkan 34,8 persen dan capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Rasyid Baswedan di angka 22,3 persen.
Selain itu survei Potracking Indonesia terbaru dengan responden Jawa Timur, Prabowo mendapat elektabilitas sebesar 40,6 persen suara. Raihan tersebut mengalahkan capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mendapat 38,2 persen dan capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mendapat 13,6 persen.
Baca juga: Prabowo: Kehormatan bagi saya,terima kasih Pak Erick Thohir
Menurut Solissa, salah satu hal yang membuat Ketum Partai Gerindra unggul di kalangan masyarakat karena karakternya yang semakin humanis dan merakyat. Hal itu mampu membuat Prabowo mendapatkan simpati masyarakat.
Apalagi, lanjut dia, Prabowo kerap terjun langsung dan menyapa masyarakat di kalangan akar rumput. Meskipun Prabowo seorang Menteri Pertahanan, tetapi hal itu tidak menghalanginya untuk terjun ke masyarakat.
"Saya sering melihat di beberapa momen Prabowo turun langsung ke rakyat menyapa sekaligus mengajak diskusi. Tentu figur seperti ini yang disukai publik," kata Solissa.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud Md., serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar-Mahfud MD. diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.
