Surabaya (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi Penilai Kerugian Asuransi Indonesia (APKAI) Dikarioso menyatakan literasi asuransi kepada masyarakat harus terus didukung dan ditingkatkan oleh seluruh pelaku industri perasuransian.
"Literasi pada sektor perasuransian berada pada level 31,72 persen sedangkan inklusi pada level 16,63 persen, pencapaian ini masih sangat perlu ditingkatkan untuk mengimbangi perbankan dimana literasi pada sektor ini mencapai 49,93 persen dan inklusi pada level 74,03 persen," ujar Dikarioso dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Kamis.
Oleh karena itu, sebagai pelaksana Hari Asuransi 2023 yang ditunjuk oleh Dewan Asuransi Indonesia (DAI) menggelar dengan tajuk “Literasi Asuransi untuk Negeri” berkolaborasi dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di 12 kota di Indonesia, salah satunya di Surabaya.
"12 kota tersebut yakni Manado, Makassar, Medan, Semarang, Mataram, Yogyakarta, Bandung, Bali, Surabaya dan Aceh," ucapnya.
Sementara, Ketua Pelaksanaan Hari Asuransi 2023 Rio Darante dari APKAI berkomitmen untuk melakukan rangkaian kegiatan “Literasi Asuransi untuk Negeri” berkolaborasi dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), salah satunya di Surabaya.
“Dengan memperhatikan upaya kerja bersama di seluruh perasuransian tersebut, diharapkan kepercayaan masyarakat menjadi tumbuh dan menjadi harapan bersama edukasi dan literasi keuangan," tuturnya.
"Khususnya asuransi dapat lebih ditingkatkan, dipahami dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, sebagai salah satu pilar terpenting perekonomian," tambahnya.