Jember (ANTARA) - Produsen edamame asal Jember berkolaborasi dengan perusahaan pengembang sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mengurangi dampak lingkungan saat beroperasional.
Direktur Utama PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT) Imam Wahyudi dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Kamis, mengatakan hal tersebut sebagai komitmen perusahaan yang berbasis agribisnis untuk mengurangi dampak lingkungan.
Selain itu, pihaknya juga turut menjalankan visi dari PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) yang merupakan perusahaan utama untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan alam.
"Melalui kolaborasi dengan SUN Energy, kami berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan emisi gas rumah kaca, sekaligus mengurangi biaya energi dalam jangka panjang. Proyeksi penurunan emisi karbon adalah sekitar 422 Ton CO2 setiap tahunnya yang setara dengan 13.122 pohon,” ujar Imam.
Sementara itu, Deputy CEO SUN Energy Dion Jefferson menambahkan bahwa ada peningkatan tren implementasi PLTS khususnya di Jawa Timur.
"Instalasi PLTS di PT Gading Mas Indonesia Teguh ini turut memperlihatkan bahwa PLTS kian diminati dan dapat bekerja secara efisien di berbagai sektor industri, termasuk sektor agribisnis," ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong perusahaan ritel lainnya untuk meningkatkan proporsi penggunaan energi terbarukan melalui energi surya sehingga setiap produk yang dikonsumsi oleh masyarakat bisa diakui sebagai produk yang diproduksi dari sumber energi ramah lingkungan.
“Jika masyarakat terbiasa melihat ikon energi ramah lingkungan, masyarakat jadi lebih familiar dengan pemanfaatan energi surya. Kami juga berharap masyarakat dapat mengapresiasi produk ramah lingkungan serta mengajak lebih banyak orang untuk peduli lingkungan,” ujarnya.
Produsen edamame asal Jember gunakan PLTS kurangi dampak lingkungan
Kamis, 19 Oktober 2023 18:07 WIB
Melalui kolaborasi dengan SUN Energy, kami berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil