Jakarta (ANTARA) -
“Kita bersyukur dan bangga dengan prestasi para mahasiswa Indonesia yang berupaya mewujudkan mobilitas lebih cerdas dan berkelanjutan untuk masa depan dan diapresiasi secara global,” kata Presiden Direktur PT Shell Indonesia, Ingrid Siburian dalam keterangan resminya, Rabu.
Dalam kompetisi ini, mahasiswa ITS bersaing dengan 12 tim pelajar yang telah diseleksi secara ketat untuk mewakili tiga wilayah (hub); yaitu Amerika, Eropa dan Afrika, serta Asia-Pasifik dan Timur Tengah.
“Shell memberikan platform konektivitas kepada generasi muda untuk melakukan inovasi teknologi dan mencari solusi dalam menjawab berbagai tantangan energi di masa depan,” lanjut dia.
Pada gelaran ini, Indonesia membawa tiga tim terbaiknya melalui Arjuna UI Team dari Universitas Indonesia (UI), dan satu tim dari Singapura yang mewakili wilayah Asia-Pasifik dan Timur Tengah.
Baca juga: Tim Sapuangin ITS juara tiga Shell Eco-Marathon World 2023
Mereka berhak mewakili region ini setelah masuk dalam empat terbaik Regional Championship Shell Eco-marathon yang diselenggarakan di Sirkuit Internasional Mandalika pada Juli 2023.
Pada World Championship 2023, region Amerika diwakili oleh tim pelajar dari Amerika Serikat dan Kanada. Selain Prancis, region Eropa dan Afrika mengirim delegasi dari Jerman dan Denmark.
“Banyak tantangan yang kami lalui untuk berada di kejuaraan dunia Shell Eco-marathon. Pencapaian ini adalah bukti kemauan yang tinggi, kerja keras, dan tim yang solid. Tidak hanya mendorong inovasi, bagi saya, kesempatan ini sekaligus membuat kami fokus merancang mobil hemat energi daripada sekadar bermain gadget (gawai) saja,” ujar Head of Frame & Body ITS Team Sapuangin, Adim.
Untuk kategori mileage challenge atau adu efisien, Garuda UNY Eco Team 1 dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berada di posisi puncak. Sementara itu, ITS menyusul di urutan kedua dan perwakilan Denmark di peringkat tiga.
Hadirnya Shell Eco-marathon ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi para pelajar dalam merancang, membangun, dan menguji kendaraan hemat energi.
Tim pemenang dari acara region berhadapan satu sama lain dalam kategori Urban Concept, desain kendaraan roda empat layaknya mobil penumpang konvensional yang dirancang untuk penggunaan di jalan raya.
Setiap kendaraan memilih satu dari tiga jenis bahan bakar, yaitu mesin pembakaran internal, baterai listrik, dan sel bahan bakar hidrogen.