Surabaya (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menerapkan langkah mencegah munculnya aroma sampah di kawasan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) saat agenda Piala Dunia U-17 bergulir mulai 10 November 2023.
Kepala DLH Kota Surabaya Agus Hebis Djuniantoro menyatakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo dilakukan pengalihan jam operasional, yakni setelah jam pertandingan Piala Dunia U-17 rampung.
"Dialihkan ke malam setiap ada pertandingan kami ganti jam untuk antisipasi bau tersebut," kata Hebi kepada ANTARA melalui sambungan telepon, Senin.
DLH juga terus melakukan pengecekan kondisi geo membran yang terpasang di TPS Benowo karena tidak boleh dalam kondisi terlepas atau terkelupas.
Selain itu, petugas di sana juga rutin melaksanakan aktivitas penyemprotan cairan di tempat pembuangan akhir di ujung Surabaya Barat guna meredam kemungkinan munculnya bau sampah selama pertandingan berjalan.
Semua langkah yang dilakukan tak jauh beda ketika Stadion GBT digunakan sebagai menggelar laga Grup F babak kualifikasi Piala Asia U-20 pada tahun 2022 hingga persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20.
"Kemarin ada angin besar beberapa juga harus dibenahi karena anginnya banter (kencang). Kami tetap semprot setiap hari, meskipun tutup tetap disemprot," ucapnya.
Sebelumnya, DLH Kota Surabaya juga menggencarkan upaya penanaman pohon di sejumlah titik kawasan Stadion GBT, yakni mulai pintu keluar Tol Romokalisari hingga pintu masuk stadion.
Sebagaimana diketahui, Stadion GBT menjadi lokasi pertandingan Grup A Piala Dunia U-17 yang diisi tuan rumah Tim Nasional Indonesia, Panama, Ekuador, dan Maroko, dengan begitu pembukaan Piala Dunia U-17 juga dilaksanakan di stadion yang bertempat di wilayah Surabaya Barat, pada 10 November 2023.
Kemudian, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama sudah ditetapkan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir memimpin upacara pembukaan kejuaraan dunia kelompok usia, di Stadion GBT Surabaya.