Kota Mojokerto (ANTARA) -
Lencana tersebut disematkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam Upacara Peringatan Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis.
Gubernur Khofifah sebagai inspektur upacara menyampaikan amanat dengan mengajak segenap warga Jawa Timur untuk merenungkan kembali moto yang tertera dalam lambang kebanggaan provinsi Jatim, Jer Basuki Mawa Beya.
"Ini bermakna bahwa setiap keberhasilan, kebahagiaan, dan kesuksesan dalam hidup berawal dan membutuhkan pengorbanan kerja keras, berbagai upaya serius dan harus diperjuangkan secara seksama untuk meraihnya," ujar Khofifah.
Ia mengatakan pepatah Jawa Timur tersebut memiliki kesamaan dengan pepatah Bahasa Arab, Man Jadda wa Jadda. Dimana keduanya dalam manajemen modern, dapat diartikan kerja dengan fokus penuh ketekunan, ketelitian, dan profesionalitas, tidak mudah menyerah, teruslah berjuang, karena keberhasilan selaras dengan usaha.
"Kerja adalah aktivitas azasi dan fundamental yang harus dilakukan oleh manusia. Tidak hanya untuk mendapatkan kebahagiaan, keberhasilan dan kesuksesan, namun kerja adalah sesuatu yang harus dilakukan manusia untuk dapat mempertahankan kehidupan," ucap Khofifah.
ASN Achievement Awards 2023, yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bagi pemerintah kabupaten/kota se-Jatim. Penghargaan yang sudah kali ketiga digelar ini sebagai bentuk apresiasi kepada kepala daerah yang serius mengembangkan kompetensi ASN di wilayahnya.
Selain Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, sejumlah kepala daerah yang menerima penghargaan tersebut, yaitu Bupati Jember dan Bupati Banyuwangi.