Bojonegoro - Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, Kamis meninjau pelaksanaan pembangunan rel kereta api (KA) ganda mulai Surabaya hingga Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), dengan naik KA. "Insya Allah pembangunan rel KA ganda Jakarta-Surabaya, pada 2014 sudah rampung dan jalan rel KA baru tersebut, sudah bisa difungsikan," katanya, ketika turun di Stasiun Besar Bojonegoro, Selasa. Di Bojonegoro, Bambang Susantono, yang didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi, ditemui Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono, sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan dengan KA ke arah Cepu, Jawa Tengah (Jateng). Ditanya hambatan pembangunan rel KA ganda, Bambang mengatakan, secara teknis tidak ada masalah. Namun, dalam membangun rel KA ganda tersebut, harus ada tanah warga yang dibebaskan, sehingga membutuhkan waktu. Termasuk, lanjutnya, pembebasan tanah milik PT KAI yang ditempati pemukiman warga di sepanjang jalur jalan rel KA ganda Jakarta-Surabaya."Pembebasan tanah baik milik warga dan milik PT KAI masih dalam proses," jelasnya. Namun, ia optimis proses pembebasan tanah milik masyarakat dan PT KAI itu, bisa berjalan dengan baik."Sebab, pembebasan tanahnya bukan ganti rugi, tapi ganti untung," katanya sambil tersenyum. Di Jawa Timur, pembangunan rel KA ganda mulai Pasar Turi, Surabaya hingga Bojonegoro, panjangnya mencapai 139 kilometer. Bersamaan pembangunan rel KA ganda itu, juga dibangun 25 buah jembatan baru, 75 buah gorong-gorong dan dalam membangun jalur rel KA baru membutuhkan 245.713 batang bantalan beton. "Pembangunan rel ganda KA di Jatim, pekerjaannya sudah berjalan 40 persen," katanya menambahkan. Di Bojonegoro, jalur rel KA ganda tersebut, melewati 59 desa/kelurahan di sembilan kecamatan mulai Kecamatan Baureno, hingga Kecamatan Padangan yang berdekatan dengan Cepu, Jateng.
Wakil Menteri Perhubungan Tinjau Pembangunan Rel Ganda
Kamis, 13 Oktober 2011 15:39 WIB