Madiun (ANTARA) - Wali Kota Madiun Maidi mengajak semua pihak, termasuk lembaga pendidikan swasta "English First" (EF) terlibat mencetak generasi emas tahun 2045 dengan terus mendorong anak-anak menguasai bahasa internasional.
"Luar biasa, ini yang sangat saya harapkan. Jadi impian dan batin saya itu terwujud. Saya memogram Madiun mendunia, saya genggam IT ditambah bahasa pasti dunia kita kuasai," ujar Wali Kota Madiun Maidi saat menghadiri acara Grand Opening EF Madiun di Jalan Biliton Kota Madiun, Selasa.
Menurut dia, upaya Pemkot Madiun dalam menyiapkan generasi emas tahun 2045 memang beda. Dari awal, penguatan SDM berbasis digital dan menguasai bahasa asing telah disiapkan.
Salah satunya dengan adanya program pinjam pakai ribuan laptop gratis bagi siswa kelas 4 SD hingga pelajar kelas 9 SMP. Juga fasilitas internet gratis di seluruh satuan pendidikan untuk menunjang pembelajaran.
"Jadi disiapkan betul agar tahun 2045, mereka bisa menjadi pemimpin dunia, kota, dan anak harus berhasil," kata dia.
Untuk mewujudkan itu, tidak hanya dibutuhkan tugas dan peran dari pemerintah, namun juga masyarakat, baik secara lembaga maupun komunitas.
Karena itulah Wali Kota Maidi mengucapkan terima kasih dengan kehadiran EF, maka dapat menyempurnakan program pemerintah daerah serta meningkatkan SDM yang ada di Kota Madiun.
"Alhamdulillah, ini juga linier dengan kualitas pendidikan di Kota Madiun, IT di dampingi google education international, bahasanya di dampingi EF. Saya rasa ini sudah top," katanya.
Country Director EF Indonesia Afan Suryadi mengatakan total EF tersebar di Indonesia ada 87 cabang, termasuk Kota Madiun ini. Menurutnya, Kota Madiun memiliki potensi yang menjanjikan sebagai kota besar. Ditambah, banyak sekali permintaan yang diajukan masyarakat di wilayah tersebut.
"Melihat potensi besar di Kota Madiun, sebenarnya sejak pandemi COVID-19 sudah ada rencana buat buka disini. namun karena pada saat itu pandemi semakin parah jadi kita undur dulu dan sampailah saat ini dibuka," kata Afan.
Pihaknya siap bekerja sama dan mendukung upaya pemerintah daerah untuk mewujudkan generasi unggul. Ia menambahkan sampai saat ini murid yg masuk di Kota Madiun sudah 300 lebih.
"Harapan saya semoga EF Madiun semoga sukses, bisa berguna dan memberikan kontribusi terutama kepada sektor pendidikan kepada masyarakat dan adik-adik di Kota Madiun ini. Hal itu supaya linier dengan visi dan misi pemerintah, juga bisa mendunia mengingat bahasa universal di dunia adalah Bahasa Inggris," katanya.
Sementara itu, hadirnya EF di Madiun diharapkan dapat membantu meningkatkan kapasitas dan kemampuan bahasa Inggris siswa-siswi setempat.
EF memiliki empat program yang berbeda dan didasarkan pada kategori usia siswa-siswi mulai dari 3-6 tahun, 7-9 tahun, 10-13 tahun, serta 14 tahun ke atas.