Situbondo (ANTARA) - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Timur Lutfil Hakim mengajak para insan media berkolaborasi dengan Polri untuk menyukseskan Pemilu Serentak 2024.
"Kolaborasi antara awak media dengan Polri ini harus terus dibangun, karena salah satu tujuannya untuk menyukseskan Pemilu 2024," kata Lutfil dalam sambutannya saat diskusi panel dan pelatihan peliputan pemilu yang digelar Humas Polda Jatim dan diikuti dari Ruang Vidcon Catur Prasetya Polres Situbondo, Selasa.
Kegiatan pelatihan peliputan pemilu yang dilaksanakan secara terpusat melalui konferensi video bersama dengan Humas Polda Jatim diikuti oleh KPU dan Bawaslu Jatim serta wartawan dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Lutfil berharap dengan kegiatan diskusi panel dan pelatihan ini diharapkan wartawan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat lewat karyanya yang akurat, dapat dipercaya, dan yang paling penting bisa dipertanggungjawabkan kepada publik.
"Kalau kerja-kerja profesional kita lakukan, maka bukan tidak mungkin Pemilu 2024 yang damai bisa terwujud sesuai harapan kita bersama," tutur Lutfil.
Baca juga: Jelang kongres, PWI Jatim terus gerak dukung Akhmad Munir
Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto menyampaikan dengan digelarnya kegiatan diskusi panel dan pelatihan peliputan pemilu dinilai sangat penting untuk mensukseskan pemilihan umum tahun depan.
"Kami senang dengan kegiatan seperti ini karena para awak media bisa ikut menyuarakan tentang kondusifitas keamanan dan ketertiban di masyarakat, khususnya di wilayah hukum Polda Jatim," ujarnya.
Kapolda Toni juga menyampaikan kegiatan bersama awak media ini diharapkan mampu meningkatkan kerja sama antara Polri dan media sehingga kondusifitas wilayah terjaga, khususnya menghadapi Pemilu 2024.
Irjen Toni berpesan kepada para peserta pelatihan peliputan pemilu yang didominasi oleh wartawan ini agar menjadikan kepolisian sebagai mitra kerja sehingga bisa terbangun simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan.
Selain itu, Kapolda Jatim meminta saluran komunikasi antara Polri dan media terbuka dan Polri sendiri menerima kritik konstruktif dan saran untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Patuhi etika jurnalistik dan bertanggung jawab dari apa yang diinformasikan kepada masyarakat melalui medianya," ujar Kapolda Jatim.