Jember - Demo pemilihan rektor Universitas Jember (Unej) yang dilakukan puluhan aktivis mahasiswa kampus setempat di dua lokasi yang berbeda berlangsung ricuh dan diwarnai tindakan anarkis, Rabu. Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Panca Tuntutan Rakyat (Gema Patra) Unej melakukan demo di kantor pusat kampus setempat, sedangkan Aliansi Mahasiswa Peduli Unej (AMPU) melakukan unjuk rasa di halaman gedung Soetardjo Unej dengan membakar ban bekas. "Kami ingin masuk ke kantor pusat dengan tujuan menemui Rektor Unej Tarcius Sutikto, namun belasan satpam Unej berusaha menghalang-halangi aksi kami, sehingga aksi dorong dan bentrok tidak terhindarkan," kata koordinator aksi Sultan Mauludin Syah. Menurut dia, sejumlah mahasiswi sempat menjadi korban aksi dorong hingga jatuh ke lantai, sehingga hal tersebut membuat emosi tinggi dan situasi semakin memanas. "Beberapa kawan kami juga dipukul oleh satpam dan petugas keamanan Unej yang berpakaian sipil, namun aktivis mahasiswa tidak gentar untuk menerobos masuk pintu kantor pusat Unej," ucapnya tegas. Pantauan di lapangan, beberapa kali mahasiswa terjatuh ke lantai saat terlibat aksi dorong dengan satpam Unej, bahkan dua orang mahasiswa sempat terinjak-injak oleh rekannya dan satpam Unej, sedangkan beberapa mahasiswa sempat terlibat aksi bentrok dengan petugas keamanan Unej yang berpakaian sipil. Ia menjelaskan lima tuntutan Gema Patra Unej yakni meminta laporan pertanggungjawaban kinerja Rektor Unej Tarcisius Sutkto secara terbuka, melaksanakan pembangunan gedung Fakultas Teknik, membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Senat Mahasiswa Unej. Selanjutnya membersihkan Unej dari oknum-oknum koruptor dan menunda pemilihan Rektor Unej hingga dilaksanakan laporan pertanggungjawaban secara transparan oleh Tarcisius Sutikto sebagai rektor Unej periode 2007-2011. "Mahasiswa hanya ingin menyampaikan aspirasi saja, namun pimpinan Unej tidak bersedia menemui kami. Ini sungguh ironis yang dilakukan perguruan tinggi negeri (PTN) di era reformasi dan keterbukaan saat ini," katanya menambahkan. Sementara Humas dan Protokol Unej Rochani menyayangkan unjuk rasa yang diwarnai kericuhan dan tindakan anarkis karena aspirasi seharusnya disampaikan dengan santun. "Saya menyesalkan tindakan kericuhan dan anarkis yang dilakukan mahasiswa. Saya berharap civitas akademika turut menjaga fasilitas Unej dan menghormati proses pemilihan rektor Unej periode 2012-2016," katanya.
Berita Terkait
Daop 9 Jember siagakan kereta cadangan sambut Natal-Tahun Baru
9 Desember 2025 23:05
Pemkab Jember kuatkan sinergi lintas sektor lewat Festival Inklusi 2025
9 Desember 2025 16:35
Mahasiswa Jember minta majelis hakim bebaskan demonstran
8 Desember 2025 22:55
Pertumbuhan ekonomi Situbondo kuartal 3 capai 6,16 persen
8 Desember 2025 12:19
Bupati Jember tambah anggaran UHC 2026 untuk tekan AKI-AKB
7 Desember 2025 22:02
Bupati Jember paparkan capaian dalam program "Gus'e Menyapa"
7 Desember 2025 21:13
Penerbangan rute Jember-Bali
5 Desember 2025 21:17
Bupati Fawait: Penerbangan Jember-Bali gerakkan ekonomi Tapal Kuda
5 Desember 2025 20:21
