Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berkomitmen untuk menangani sampah di sungai hingga laut, dan salah satu langkah nyata yakni melaksanakan gerakan bersih-bersih Pantai Tratas Muncar yang dipenuhi sampah bersama dengan NGO Sungai Watch.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan mendukung penuh upaya pembersihan sampah plastik bekerja sama secara intens dengan Sungai Watch maupun para pihak lainnya.
"Bersama dengan Sungai Watch ini kami telah memasang puluhan jaring di sejumlah sungai di Banyuwangi untuk mencegah sampah plastik sampai di laut. Ini akan terus ditambah, termasuk juga di bibir pantai untuk mencegah sampah plastik yang terbawa saat laut pasang," ujar Ipuk di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.
Selain melakukan tindakan penanganan yang demikian, Bupati Ipuk juga memaparkan penanganan sampah yang dilakukannya dari hulu ke hilir, di antaranya melalui program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu) di Banyuwangi. Di mana pihak sekolah dan civitas akademika kampus diberi tanggung jawab untuk menjaga kebersihan sungai di lingkungan sekitarnya.
"Ini untuk mengedukasi warga, khusunya siswa untuk mulai paham bagaimana mengendalikan produksi sampah. Termasuk sosialisasi untuk menghilangkan kebiasaan buang sampah ke sungai," ucap Ipuk.
Ada pula program Banyuwangi Hijau yang bekerja sama dengan pemerintah Norwegia dan korporasi dari Austria membangun tempat pengolahan sampah terpadu. Program ini melibatkan masyarakat untuk memilah sampah rumah tangganya. Lalu diolah di tempat khusus untuk didaur ulang.
"Setelah cukup sukses diterapkan di Muncar, kini dibuka juga di Songgon dengan kapasitas lebih besar untuk mengakomodir enam kecamatan sekitar," ujar Ipuk.
Founder Sungai Watch, Gary Bencheghib mengatakan NGO Sungai Watch yang berbasis di Bali, itu sejak 2022 telah bekerja sama untuk menanggulangi sampah di sejumlah sungai dan pantai di Banyuwangi.
"Kami telah bergerak bersama warga, pelajar, tentara dan berbagai elemen yang digerakkan oleh pemerintah untuk bersama-sama membersihkan sampah di sini," katanya.
Dia menambahkan, gerakan bersih-bersih Pantai Tratas di Kecamatan Muncar telah berjalan selama 14 hari sejak September lalu. Hal itu akan terus dilakukan sampai lahan seluas 3 hektare itu bisa bersih dari sampah plastik.
"Sampai saat ini telah terhimpun 36 ton sampah, dan kami bawa ke tempat pemilahan sampah di Rogojampi. Lebih dari 50 persen sudah berupa residu yang tak bisa didaur ulang," ujar Gary.
Mencegah masuknya sampah ke laut, dipasang jaring di sejumlah aliran sungai. Sungai Watch menargetkan 100 jaring terpasang di sejumlah aliran sungai, termasuk di kawasan Pantai Tratas (Muncar).