Probolinggo (ANTARA) - Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton dan Pemerintah Desa Clarak, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, bekerja sama untuk pengembangan ekonomi digital pada badan usaha milik desa (bumdes).
"Kerja sama ini melibatkan dosen dan mahasiswa Unuja, berupa pendampingan untuk pengembangan SDM desa dan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), termasuk digitalisasi produk yang tersertifikasi, baik terkait kehalalan, pengurusan hak cipta maupun merek dagang," kata Wakil Rektor III Unuja M. Fadli Hidayat M. Kom, di Probolinggo, Selasa.
Ia menjelaskan Desa Clarak merupakan salah satu desa percontohan pengembangan UMKM di Kabupaten Probolinggo, dengan luas wilayah mencapai ± 264 KM2, dengan jumlah penduduk sebanyak 6.332 jiwa.
Secara geografis, pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) menjadikan Clarak sebagai desa yang strategis dalam pengembangan UMKM karena berbatasan langsung dengan jalur jalan tol.
Pada waktu bersamaan, katanya, dosen Unuja mendapatkan dukungan dari Kemendikbud untuk berpartisipasi dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan skema pemberdayaan berbasis masyarakat, yakni "Pengembangan Desa Ekonomi Digital melalui Pendampingan Bumdes dalam Sertifikasi, Komersialisasi, dan Digitalisasi Produk Lokal".
Noer Fadli sebagai ketua tim pelaksana pengabdian dibantu oleh Abdillah Mundir, (dosen Universitas Yudharta Pasuruan), Achmad Febrianto. M.E (dosen Unuja) dan sejumlah mahasiswa Unuja.
"Kegiatan ini sudah sejak lama diprogramkan, sebab Unuja telah mendesain kegiatan dengan output produk e-commerce, sertifikat halal, sertifikat hak cipta dan merek dagang," katanya.
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan Agustus hingga akhir Desember 2023. Tahapan-tahapan kegiatan itu, antara lain survei awal untuk mengetahui analisis situasi dan kebutuhan Desa Clarak, koordinasi tim pengabdian dan mahasiswa bersama kepala desa dan pemimpin bumdes.
Tim pelaksana juga sudah melaksanakan pendampingan, antara lain untuk pendaftaran sertifikat halal dengan menghadirkan dosen sekaligus pendamping halal, pendaftaran pangan industri rumah tangga (PIRT) dan hak cipta dengan berkoordinasi ke Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan lainnya adalah pembuatan dan pelatihan "marketplace" untuk digitalisasi produk lokal agar bisa diketahui oleh banyak orang, penguatan SDM bidang ekonomi dan aplikasi. Diharapkan SDM Desa Clarak bisa mengembangkan sendiri setelah pelaksanaan pendampingan selesai.
Pada bulan ini, kegiatan sudah pada tahap pendataan dan pendaftaran produk, baik untuk mendapatkan legalitas, sertifikat halal yang dikeluarkan oleh MUI, hak cipta dan merek dagang oleh Kemenkumham RI.
"Diharapkan pelaksanaan kegiatan ini bisa maksimal dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Clarak. Tentu bantuan dari Unuja tetap diharapkan sebab masyarakat kami masih minim dalam pengetahuan teknologi dan aplikasi, sehingga Unuja harus tetap bersedia jika dalam perjalanan bumdes ini masih memerlukan bantuan," kata Kepala Desa Clarak Imam Hidayat. (*)
Unuja kembangkan ekonomi digital bumdes di Probolinggo
Selasa, 3 Oktober 2023 14:27 WIB