Surabaya - Panitia Khusus (Pansus) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DPRD Jawa Timur kecewa terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang tidak hadir saat pembahasan tol tengah di kantor DPRD Jatim, Jumat. "Jelas kami sangat kecewa karena Bu Risma tidak hadir. Wakil Wali Kota Bambang DH juga tidak ada, padahal ini masalah serius," kata Ketua Pansus RTRW DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak. Dalam pembahasan tersebut, pihak Pemkot Surabaya hanya diwakili oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Hendro Gunawan, padahal dari Pemprov hadir Sekdaprov Rasiyo beserta beberapa instansi lainnya. Sahat tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya di hadapan anggota Pansus. Dia menuturkan kepada semua peserta rapat bahwa ketidakhadiran Risma tidak pada saat itu saja. "Kami sudah dua kali mengundang Wali Kota Surabaya, tapi selalu tidak hadir tanpa ada alasan jelas," paparnya dengan nada tinggi. Bahkan, anggota Pansus Kuswanto juga sangat kecewa dengan absennya Risma. Saat mengetahui Risma dan Bambang DH tidak hadir, ketua Fraksi Hanura Damai ini memilih "walk out" dari ruang rapat. "Buat apa mengikuti rapat kalau tidak ada pengambil kebijakan yang hadir. Absennya Risma sangat mengecewakan, karena hiruk pikuk tol tengah sudah menjadi perbincangan serius di masyarakat," cetus dia. Kuswanto mengatakan, saat ini pembahasan RTRW di tingkat DPRD Jatim telah memasuki tahap akhir. Anggota komisi E DPRD Jatim ini juga memastikan belum masuknya hasil dari Pansus RTRW DPRD Kota Surabaya tidak akan menghambat proses di DPRD Jatim. Pemkot Menolak Sementara itu, Kepala Bappeko Surabaya Hendro Gunawan menyampaikan bahwa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak bisa hadir lantaran ada pertemuan di KPK terkait "updating" aset Pemkot. Dia mengaku hanya mendapatkan disposisi untuk menghadiri rapat RTRW di DPRD Jatim. Hendro mewakili Pemkot Surabaya tetap berpegang kalau pembangunan tol tengah kota tetap tidak diperlukan. Terlebih sudah ada pembangunan lingkar luar kota seperti jalur lingkar timur dan barat. Ada juga pembangunan jalur lingkar tengah seperti 'frontage road' yang masih dalam tahap pengerjaan. "Tol tengah justru akan memberikan kemudahan akses bagi kendaraan pribadi dari luar kota seperti Sidoarjo untuk langsung masuk ke pusat kota Surabaya, sehingga akan memambah volume kendaraan di dalam kota dan ini malah akan membawa kemacetan baru," tukasnya. (*)
Pansus RTRW DPRD Jatim Kecewa Wali Kota Surabaya Absen
Jumat, 7 Oktober 2011 22:54 WIB