Sidoarjo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mempermudah masyarakat rentan seperti terkena dampak bencana kebakaran dan banjir dalam mengurus administrasi kependudukan (adminduk)
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sidoarjo, Reddy Kusuma di Sidoarjo, Kamis mengatakan, inovasi ini merujuk pada Permendagri Nomor 96 Tahun 2019 tentang penduduk yang rentan administrasi kependudukan.
"Inovasi ini merupakan kolaborasi antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kecamatan dan desa serta pemangku kepentingan lainnya," ucapnya.
Ia mengatakan, inovasi ini sudah lama digagas namun karena akhir-akhir ini sering terjadi bencana kebakaran, maka pihaknya terus bergerak dalam memberikan kemudahan dalam pengurusan administrasi kependudukan.
"Mengingat dokumen administrasi kependudukan ini adalah dokumen penting untuk pengurusan dokumen lainnya seperti sertifikat tanah, buku tabungan, BPJS," ujarnya.
Ia mengatakan, pengurusan administrasi kependudukan ini meliputi pengisian formulir, memasukkan data dan menerbitkan dokumen seperti pencatatan kelahiran, kematian, pernikahan, pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Kartu Identitas Anak (KIA).
"Pengurusan administrasi kependudukan ini kami lakukan hari itu juga dengan cepat dan sigap semua selesai dalam sehari," ucapnya.
Reddy berharap program, ini mampu mengurangi beban administratif bagi warga yang sedang berjuang dalam mengatasi dampak bencana dan memberikan dukungan nyata serta memulihkan kehidupan warga dengan lebih cepat.
"Kami memahami bahwa masyarakat yang terkena bencana seringkali memiliki kebutuhan mendesak dan kompleksitas tambahan dalam mengurus dokumen kependudukan, sehingga inovasi ini dapat membantu," tuturnya.