Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Pabrik pupuk organik di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mulai dibangun di Desa Wirowongso untuk memenuhi kebutuhan pupuk para petani dan mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi di kabupaten setempat.
"Kami sudah meninjau pembangunan pabrik pupuk organik di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung," kata Bupati Jember Hendy Siswanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Rabu.
Tersedianya pabrik pupuk organik merupakan salah satu janji Bupati Hendy Siswanto agar masyarakat di Kabupaten Jember tidak kesulitan lagi mendapatkan pupuk. Selain itu, dengan adanya pabrik pupuk organik milik daerah, petani Jember mendapatkan harga yang lebih murah.
"Dengan memproduksi pupuk sendiri, harga jual kepada petani akan terjangkau. Itu juga akan menjadi sumber pemasukan bagi pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Jember," tuturnya.
Baca juga: Bupati Hendy gerakkan pemupukan organik serentak di areal persawahan
Ia mengatakan sektor pertanian merupakan sektor andalan bagi Pemkab Jember untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena sebanyak 70 persen lahan di Jember adalah pertanian.
"Bahkan Jember menempati urutan keempat terbesar dalam swasembada pangan dari hasil pertanian di Jawa Timur, sehingga wajib bagi kami untuk menangani persoalan yang dihadapi petani," katanya.
Hasil peninjauan proses pembangunan pabrik pupuk, Hendy mengaku masih ada sejumlah kekurangan dan berharap semua organisasi perangkat daerah (OPD) mengontrol kualitas pembangunannya.
"Pembangunan pabrik pupuk organik bukan hanya mengejar waktu saja, namun harus diimbangi dengan kerja yang bagus dan hasil pembangunan yang maksimal," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Jember Imam Sudarmadji mengatakan pembangunan pabrik itu menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jember senilai Rp4,2 miliar, namun pemenang lelangnya sanggup membangun dengan dana Rp3,2 miliar.
Tanah Pemkab Jember di kawasan tersebut mencapai 7,3 hektare, namun untuk pembangunan pabrik pupuk organik hanya dibutuhkan 3.000 meter persegi saja, sehingga sisanya untuk uji coba pertanian, perikanan, dan peternakan.
Pembangunan pabrik pupuk organik dengan kapasitas 8 ton per jam tersebut ditargetkan bisa selesai sebelum Desember 2023, sehingga dapat diresmikan sebelum awal 2024.