Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga untuk mewaspadai peluang munculnya gelombang setinggi hingga empat meter di sejumlah wilayah perairan Indonesia dari 19 sampai 20 September 2023.
Baca juga: BMKG: Waspada gelombang tinggi Senin ini di perairan selatan Jawa Timur
Menurut Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, Selasa, gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter berpeluang menghampiri perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan timur Kepulauan Mentawai, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia selatan Kupang, dan Laut Jawa bagian timur.
Gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter juga diperkirakan menyambangi Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, perairan Kepulauan Wakatobi, perairan Manui-Kendari, perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula, perairan Bitung-Kepulauan Sitaro, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku, Laut Banda, perairan Pulau Buru, Laut Seram, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, perairan Sorong, dan Laut Arafuru.
Sementara itu, tinggi gelombang di perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, dan Samudra Hindia selatan Banten-Pulau Sumba diperkirakan berkisar 2,5 sampai empat meter.
"Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada," kata Eko.
Dia mengatakan bahwa tinggi gelombang di wilayah perairan Indonesia antara lain dipengaruhi oleh pola pergerakan dan kecepatan angin.
Menurut dia, di wilayah Indonesia bagian utara angin umumnya bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan lima sampai 20 knot sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan angin umumnya bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan delapan sampai 25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian selatan dan perairan selatan Banten," katanya.