Kediri (ANTARA) - Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, menelusuri kasus pembuangan bayi yang ditemukan di bawah pohon pisang yang berada di bantaran Sungai Brantas, Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto.
"Kami masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi terkait dengan kejadian itu. Saat ini, bayi tersebut sudah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut," kata Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason di Kediri, Sabtu.
Sesosok bayi dengan jenis kelamin laki-laki yang diperkirakan masih berusia satu hari ditemukan di bawah pohon pisang yang berada di bantaran Sungai Brantas, pada Sabtu (16/9) sore.
Bayi tersebut ditemukan warga yang bernama Agus Nanang Sugiarto (44), warga Desa Klanderan, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri dan sejumlah rekannya yang lain. Saat itu, yang bersangkutan dengan teman-temannya baru pulang dari tempatnya bekerja di sebuah proyek wilayah Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Baca juga: Polisi Kediri tangkap bapak pembunuh anak
Ia hendak mengambil gaji di Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Sambil menunggu waktu, yang bersangkutan menunggu di bantaran Sungai Brantas.
Sesaat setelah duduk, ia mendengar ada suara tangisan bayi. Saksi merasa curiga dan mencari sumber suara tersebut. Setelah beberapa saat, yang bersangkutan menemukan sebuah tas kresek warna berwarna hitam.
Di saat itu pula, temuan bayi itu diberitahukan kepada warga sekitar, yang kemudian diteruskan laporan tersebut kepada perangkat kelurahan dan pihak kepolisian.
Aparat Polsek Mojoroto yang datang ke lokasi itu langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah dilakukan pengecekan, ternyata tas itu berisi seorang bayi.
"Anggota polisi ke lokasi dan melakukan pengecekan dan diketahui tas itu isinya bayi," katanya.
Saat ditemukan, bayi tersebut di balut dengan handuk berwarna biru dan kain sarung, dan polisi juga membawa bayi itu ke RS Bhayangkara Kediri untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan panjang kurang lebih 44 centimeter dan berat 2,6 kilogram. Bayi tersebut hidup dan masih ada tali plasenta atau ari-ari yang masih menempel di tubuhnya.
Saat ditemukan, keadaan bayi tersebut sudah dikerumuni semut. Bayi diduga baru dilahirkan kurang lebih dua jam sebelum ditemukan.
"Kasus tersebut masih diusut polisi. Kini, barang bukti juga sudah dibawa ke Mapolres Kediri Kota, yakni satu kresek berwarna hitam, satu handuk warna biru, satu sarung kecil motif batik dan satu buah dot beserta susu," ujarnya.