76 Koper Calhaj Bangkalan Dicurigai
Sabtu, 1 Oktober 2011 12:18 WIB
Surabaya - Sebanyak 76 koper bawaan calon haji (Calhaj) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang merupakan kelompok terbang (kloter) pertama di Jatim yang masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Sabtu, sempat dicurigai petugas membawa barang yang dilarang untuk keluar-masuk bandara.
"Barang-barang itu dicurigai membawa barang yang dilarang petugas, tapi petugas masih belum memeriksa isinya, namun mereka diduga membawa barang seperti cairan," kata Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan PPIH Embarkasi Surabaya Drs HM Erfan Rosuli.
Di sela-sela penerimaan ratusan calhaj yang semuanya dari Bangkalan di Ruan Penerimaan Hall Mina AHES, ia menjelaskan barang yang dilarang untuk dimasukkan koper besar dan tenteng ada sepuluh jenis.
Sepuluh jenis barang dimaksud adalah senjata tajam, perhiasan dan uang tunai, minyak atau korek api, kompor atau tabung gas, bahan peledak atau senjata api, cairan korosif dan beracun, air zamzam, cairan dalam botol, benda bermagnit, dan barang berbau menyengat seperti durian atau rokok.
"Para calhaj sekarang masih sedang proses pemeriksaan barang dan dokumen yang dilakukan petugas dari Bea dan Cukai, Imigrasi, Angkasa Pura, Polri, dan sebagainya. Untuk hasil pemeriksaan masih belum ada," katanya.
Menurut dia, calhaj kloter pertama itu semula dijadwalkan masuk AHES pukul 10.00 WIB, namun ada perubahaan pukul 07.00 WIB. "Tapi, mereka baru datang pukul 08.00 WIB, karena masih ada prosesi pelepasan di daerah," katanya.
Namun, katanya, Calhaj Bangkalan itu akan diberangkatkan oleh Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo pada Minggu (2/10) pukul 07.00 WIB, karena mereka harus "terbang" ke Tanah Suci pada pukul 08.25 WIB.(*)