Peserta Upacara Kesaktian Pancasila di Sumenep Pingsan

Sumenep - Dua peserta upacara guna memperingati Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Bupati Sumenep, Sabtu, pingsan. Selain seorang siswa dan mahasiswa yang pingsan, tujuh peserta lainnya, yakni lima siswa dan dua mahasiswa, juga keluar dari barisan peserta upacara, karena pusing. Upacara Hari Kesaktian Pancasila yang dipimpin Bupati Sumenep A Busyro Karim, itu, dimulai pada pukul 08.00 WIB, dan tanpa ada pembacaan sambutan. "Ini untuk mengingatkan seluruh elemen masyarakat di Sumenep pada khususnya pada nilai-nilai Pancasila," katanya di Sumenep. Busyro juga mengemukakan, hal terpenting lainnya adalah membumikan nilai-nilai Pancasila kepada warga Indonesia sekaligus mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. "Dalam konteks kebangsaan dan kenegaraan, Pancasila merupakan perekat seluruh elemen yang ada di Indonesia. Itu yang harus dijaga oleh seluruh warga negara Indonesia," ujarnya, menerangkan. Upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila harus dipandang sebagai salah satu cara untuk mengingatkan dan membumikan kembali nilai-nilai Pancasila kepada setiap warga negara Indonesia. "Secara kelembagaan, kami memang diinstruksikan untuk menggelar upacara guna memperingati Hari Kesaktian Pancasila," kata Busyro, menambahkan. Dalam upacara tersebut, Busyro membacakan sila-sila Pancasila dan Ketua DPRD Sumenep Imam Hasyim membacakan ikrar setia Pancasila. Upacara yang berlangsung sekitar 30 menit itu diikuti sekitar 600 peserta dari unsur pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Sumenep, pelajar, dan mahasiswa. Selain di halaman Kantor Bupati Sumenep, upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila juga dilaksanakan di halaman Markas Kepolisian Resor dan Markas Komando Distrik Militer setempat. Kepala Kepolisian Resor Sumenep, AKBP Susanto menjadi inspektur upacara yang diikuti oleh jajarannya sekaligus membacakan sila-sila Pancasila. Hal sama juga dilakukan Komandan Komando Distrik Militer 0827 Sumenep, Letkol Inf Totok Sulistyono.