Goa "Kristal" Ditemukan di Nganjuk

Nganjuk - Nyamat (40), warga Desa Sambikerep, Kabupaten Nganjuk, jawa Timur, menemukan goa berbatu seperti kristal yang berada di tengah hutan yang masuk wilayah Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Tamanan di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Nganjuk. Sebelum menemukan, Nyamat awalnya bermimpi bertemu dengan seorang perempuan yang membawa batu kristal dan ditempatkan di sebuah galian batu kapur yang digali olehnya di kawasan hutan tersebut. "Setelah bangun tidur saya berusaha menerjemahkan mimpi tersebut, dan ternyata itu galian yang saya buat untuk mencari batu kapur," katanya, Jumat. Pascamimpi, Nyamat semakin penasaran, hingga ia terus menggali batu itu. Cangkul yang ia gunakan akhirnya menyentuh batu di dinding gua. "Ketika batu itu saya ambil, ternyata di bawahnya ada lubang yang mengeluarkan angin cukup kencang. Saya terus lanjutkan penggalian, dan ternyata lubang itu pintu masuk ke dalam goa," katanya mengungkapkan. Kepala Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Agus Johan Noko mengaku sudah melakukan pengecekan bersama sejumlah warga ke lokasi goa. Ia dengan warga lainnya memutuskan memberi nama goa itu, sebagai goa macan, karena tempat tersebut sebagai tempat berlindung "macan" atau harimau hutan RPH Tamanan. Ia juga menyebutkan, gua itu cukup dalam, diperkirakan hingga 20 meter dari permukaan tanah. Ruang di dalam goa juga cukup lebar, dan diperkirakan bisa menampung hingga 50 orang. Selain itu, goa tersebut memiliki lorong bercabang menuju ke berbagai arah. Salah satu lorong yang berhasil ditelusuri warga memiliki panjang hingga 100 meter dan itupun belum sampai putus. "Kemungkinan lorong tersebut masih panjang. Kami putuskan untuk menghentikan penelusuran karena kesulitan bernafas," ucap Agus. Ia berharap, pemerintah akan mengelola lokasi goa yang baru ditemukan ini. Selain sangat menarik, karena di dalamnya banyak ditemukan batu alam seperti kristal, juga banyak stalagtit dan stalagmit. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk berencana mengelola goa yang disebut warga sebagai goa macan yang di dalamnya banyak ditemukan batu alam kristal untuk dijadikan objek wisata. "Kami masih koordinasi dulu dengan instansi terkait. Ke depan, kami akan jadikan goa alam itu sebagai objek wisata di Nganjuk," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Nganjuk, Abdul Wakhid. (*)