Ponorogo (ANTARA) - Puluhan petugas gabungan bersama warga bahu-membahu melakukan upaya pemadaman kebakaran yang kembali melanda kawasan hutan di lereng Gunung Kiai Pleret, Desa Biting, Kecamatan Badegan, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa.
Menggunakan peralatan sederhana seperti daun basah, karung/kain basah, parang serta cangkul, mereka mencoba memadamkan api dengan cara menimbun ataupun memukuli titik-titik api agar tidak semakin menjalar ke sekitarnya.
Namun karena areal yang terbakar cukup luas, ditambah kondisi medan yang menanjak membuat tim gabungan dan warga kewalahan.
"Informasinya api sudah mulai muncul sejak Senin (14/8) kemarin. Banyaknya bahan yang mudah terbakar ditambah angin yang kencang membuat api cepat menyebar dan menghanguskan hutan seluas 2 hektare, " kata Kapolsek Badegan AKP Haryono.
Hingga Selasa sore, kepulan asap masih terpantau di sekitar lereng Gunung Kiai Pleret.
Tim BPBD dibantu regu Damkar Ponorogo juga terlihat turun tangan membantu upaya pemadaman kebakaran di hutan lindung tersebut.
"Kebakaran Ini juga mengancam sumber air warga yang berada di kawasan hutan lindung tersebut," katanya.
Kepala Desa Biting, Bambang Warsito mengatakan, sejumlah satwa liar seperti burung merak, ayam hutan, babi hutan serta hewan lain terganggu dengan adanya kebakaran hutan tersebut.
Bahkan ada sejumlah hewan liar yang mati terpanggang dalam peristiwa kebakaran ini.
"Saat ini masih kami terus pantau bagaimana agar api tidak menyebar, karena titik api terdekat dengan pemukiman warga sekitar 200 meter," tutur dia.
Petugas gabungan bersama warga padamkan kebakaran hutan di Ponorogo
Selasa, 15 Agustus 2023 22:08 WIB
Banyaknya bahan yang mudah terbakar ditambah angin yang kencang membuat api cepat menyebar dan menghanguskan hutan seluas 2 hektare