"Kelihatannya ini pertama kali di Indonesia sepertinya, saya mengapresiasi Ini Indonesia karena telah mengumpulkan para barista jalanan," kata Ketua Kadin Surabaya Ali Affandi LaNyalla M Mattalitti, saat ditemui wartawan di sela kegiatan FKJ, di Rooftop parkir Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) Surabaya, Sabtu malam.
Menurut dia, secara racikan para barista kopi jalanan tersebut tidak beda jauh dengan yang ada di kafe.
"Seperti di film Filosofi Kopi, pesannya kan sehebat apapun Barista kalau tidak dengan hati membuatnya jadinya berbeda, jadi mereka memang punya idealis sendiri-sensiri seperti para seniman dan kalai pakai hati akan beda hasilnya," ujar Andi, sapaan akrabnya.
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi Pemerintah Kota Surabaya yang mau memfasilitasi festival tersebut.
"Kadin Surabaya juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota Surabaya dalam hal ini cak Eri Cahyadi yang sudah membantu memfasilitasi festival kopi jalanan ini bersama Mas Dani "Ndolops" Maulana founder dari Ini Indonesia," tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya siap berkolaborasi sebagai mitra strategis, tidak hanya dengan pemerintah tetapi juga dengan komunitas-komunitas yang memiliki semangat di perekonomian.
"Tentu, kegiatan ini juga secara tidak langsung menstimulus barista-barista yang semula di jalanan untuk dapat mengembangkan bisnisnya dan kebermanfaatannya akan semakin terasa," katanya.
Sementara itu, founder Ini Indonesia Dani "Ndolops" Maulana menambahkan bahwa FKJ ini dihadirkan karena adanya dampak dari pandemi COVID-19 lalu yang menghantam para pekerja.
"Banyak teman-teman yang punya background luar biasa, mereka punya pekerjaan dulunya, terus hilang karena pandemi, kemudian iseng iseng buat kopi racik dengan cara motoran," katanya.
Menurut dia, para pelaku UMKM kopi jalanan tersebut belum banyak dilihat oleh orang terutama pemerintahan.
"Mereka terkadang masing sering kejar-kejaran oleh petugas dan sebagainya," ucapnya.
Dani berharap, dengan adanya festival yang diikuti oleh 14 para pengusaha kopi jalanan tersebut, diharapkan bisa menjadi ajang promosi sehingga meningkatkan perekonomian mereka.
"Kami ingin membangun promo bagi mereka, dengan begitu ke depan teman-teman ini secara ekonomi akan meningkat dan secara jualan akan lebih aman, dimanapun juga akan lebih aman, karena banyak orang yang aware kepada mereka," ujar Dani.