Kemendag Kucurkan Rp12,5 Miliar Untuk Bangun Gudang

Bojonegoro - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menawari bantuan Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), senilai Rp12,5 miliar untuk membangun gudang pangan di wilayah setempat. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bojonegoro, Bambang Suharno, Minggu, menyatakan, pihaknya sudah menerima pemberitahuan secara resmi dari Kemendag tentang bantuan sebesar itu. Syaratnya, lanjutnya, Pemkab harus menyediakan tanah sendiri, bukan dibeli melalui dana bantuan itu, dengan luas tanah berkisar 4.000 meterpersegi. "Jadi, bantuan tersebut bisa diterima kalau ada pernyataan sanggup memenuhi persyaratan sebagai penerima bantuan. Kalau Bojonegoro tidak sanggup, maka bantuan dana tersebut akan dialihkan ke daerah lain," jelasnya. Bambang mengaku, belum bisa menjelaskan, kapan dana bantuan itu diterima Bojonegoro. Namun, pekan depan, pihaknya akan ke Jakarta untuk menyelesaikan berbagai persyaratan yang ditentukan dari Kementerian Perdagangan. "Termasuk membawa pernyataan Bupati Bojonegoro, Suyoto, yang intinya sanggup memenuhi persyaratan yang ditentukan," katanya. Ia menjelaskan, manfaat gudang yang akan dibangun tersebut untuk menampung hasil produksi beras, palawija, dan tanamannya lainnya milik para pedagang dengan sistem sewa gudang. Direncanakan, lokasi pembangunan gudang pangan tersebut akan ditempatkan lokasinya yang mendekati sentra penghasil tanaman padi dan palawija di Bojonegoro. Lokasinya antara lain di Kecamatan Sumberrejo, Kalitidu dan Dander. Gudang yang dibangun tersebut akan dipisahkan lokasinya dari tiga lokasi. "Tapi kalau harus satu lokasi, yang paling ideal di Kecamatan Sumberrejo, karena dekat dengan sejumlah kecamatan yang dikenal sebagai penghasil tanaman padi dan palawija," paparnya. Ia menambahkan, keberadaan gudang pangan tersebut, cukup penting, sebab selama ini di Bojonegoro, masih belum ada penyimpanan gudang beras dan palawija yang cukup representatif. "Dengan adanya gudang itu, sekaligus bisa menahan produksi pangan di Bojonegoro, untuk tidak cepat langsung dijual," ucapnya.