Jember (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Elestianto Dardak mengatakan bahwa cerutu dari Kabupaten Jember merupakan produk premium berkualitas internasional, karena cerutu tersebut diekspor dan dinikmati oleh para pecinta cerutu di seluruh dunia.
"Cerutu Jember yang sampai saat ini dapat mempertahankan kualitasnya, sehingga cerutu Jember bisa mencuri perhatian pecinta dan dikenal cerutu internasional," kata Emil dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Sabtu.
Wagub Jatim tersebut menghadiri rangkaian kegiatan Festival Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI) Tahun 2023, di Kafe Tebing, Taman Botani Sukorambi, Kabupaten Jember, Jumat (21/7) malam.
Menurutnya, tembakau memiliki arti penting dan mendalam bagi masyarakat Jember dan Indonesia secara keseluruhan, sehingga lewat JKCI yang telah memasuki tahun ke-5 itu menjadi bukti bahwa Jember memiliki hasil tembakau yang begitu luar biasa, karena tidak semua produksi tembakau bisa dijadikan bahan baku cerutu terbaik.
"Bisa saya katakan bahwa cerutu Jember kualitas istimewa dan premium yang proses produksinya menggunakan tembakau kelas satu," ujarnya pula.
Ia berharap eksistensi cerutu Jember yang memiliki kualitas ekspor itu bisa memberikan dampak ekonomi, meningkatkan dan membangun kesejahteraan masyarakat Jember dan Jatim.
Berdasarkan data dari komunitas cerutu disebutkan bahwa tembakau yang berkualitas dunia langsung diekspor, artinya produk tembakau dari Jember itu memberikan sumbangsih devisa yang begitu luar biasa bagi Indonesia.
Mantan Bupati Trenggalek tersebut menyatakan akan senantiasa mendukung penuh dan memberikan dukungan, sehingga momentum itu harus dijaga agar banyak petani tembakau maupun masyarakat sekitar ikut merasakan dampak dari cerutu Jember tersebut.
Ia menjelaskan industri tembakau memiliki dampak sosial yang signifikan, terutama dalam hal ketenagakerjaan. Masyarakat Jember yang terlibat dalam industri itu terus diberdayakan dan diberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan mereka di luar lingkup pertanian tembakau.
"Setiap tahun rata-rata cerutu Jember bisa menghasilkan 9.000 ton cerutu. Dari angka itu, jika dibagi setiap hektare-nya memberikan lapangan pekerjaan bagi para petani tembakau di setiap 1 hektare, maka terdapat 10 petani yang mengerjakan," katanya lagi.
Jika dijumlah total petani tembakau yang terlibat sekitar 90.000 petani, dan kalau terdapat empat daerah yang dikerjakan maka mampu memberikan dampak kepada 360.000 orang merasakan manfaat dari adanya cerutu itu.
"Kegiatan itu menjadi sangat penting. Pemprov Jatim terus mendorong adanya pelatihan dan program pengembangan keterampilan bagi pekerja dan petani tembakau," ujarnya pula.
Dengan demikian, kata dia lagi, para petani memiliki alternatif mata pencaharian yang berkelanjutan di masa depan dan pihaknya bangga terhadap kualitas cerutu yang terus dijaga di Jember.