Bupati Trenggalek Minta Warga Dukung Proyek "JLS"
Jumat, 16 September 2011 20:22 WIB
Trenggalek - Bupati Trenggalek Mulyadi Wr, meminta seluruh warganya untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mendukung setiap program pembangunan nasional, terutama pelaksanaan proyek jalur lintas selatan.
"Demi upaya percepatan pembangunan di daerah, kami berharap semua pihak bisa membantu dalam menyukseskan program pembangunan JLS ini melalui penyediaan lahan (pengganti)," katanya pada prosesi penyerahan tujuh pusaka di pendopo kabupaten setempat, Jumat.
Selain menyinggung masalah JLS, mantan Kepala Inspektorat Provinsi Jawa Timur ini juga kembali menegaskan bahwa komitmen besar Pemkab setempat dalam membangun bendungan di sekitar Kecamatan Tugu.
Proyek mercusuar yang telah masuk tahap perencanaan dan survei tersebut tidak hanya telah dikomunikasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui direktorat jenderal terkait, tetapi juga telah dikoordinasikan dengan sejumlah tokoh nasional asal Trenggalek, di antaranya Priyo Budi Santoso (DPR RI).
Bahkan, katanya, anggota DPR RI dari Partai Golkar tersebut telah mendapat amanah langsung dari Ikatan Keluarga Asal Trenggalek (IKAT), agar semaksimal mungkin ikut mengawal pengajuan proposal pembangunan bendungan yang saat ini telah berada di Kementerian PU.
"Alhamdulillah, Bapak Priyo (Budi Santoso) telah menyatakan dukungannya secara penuh dan berkomitmen untuk mengawal sampai program ini berjalan sukses," urai bupati.
Menilik prospek positif kedua program pembangunan itu, Mulyadi sempat beberapa kali mengingatkan agar segala peluang tersebut direspons secara positif oleh semua pihak, khususnya warga Trenggalek.
Ia mengingatkan agar semua lapisan masyarakat ikut berperan aktif dalam menyukseskan kedua program pembangunan yang disebutnya memiliki azas manfaat sosial sangat tinggi tersebut.
"JLS, jika sudah berfungsi, nantinya sangat bermanfaat dalam menggerakkan roda perekonomian maupun pembangunan di kawasan pesisir selatan, sedangkan bendungan, selain memberi manfaat bagi pertanian di Trenggalek, juga diharapkan oleh kelompok tani di daerah lain seperti Tulungagung dan Ponorogo," jelasnya.
Pernyataan sekaligus imbauan Bupati Mulyadi mengenai kedua proyek berskala besar (JLS dan bendungan) itu sendiri sebenarnya telah berulang kali ia sampaikan dalam berbagai kesempatan sebelumnya.
Selain menyinggung masalah JLS dan bendungan, Bupati Mulyadi juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh warganya yang telah berpartisipasi dalam memeriahkan hari jadi atau HUT ke-817 Trenggalek.
Secara umum, prosesi penyerahan tujuh pusaka di pendopo Kabupaten Trenggalek yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga sekitar pukul 10.30 WIB berlangsung tertib dan lancar.
Prosesi diawali dengan kirab ketujuh pusaka dari gapura masuk pendopo menuju ruang utama dengan diiringi tarian adat khas kerajaan Jawa. Usai penyerahan pusaka dan penuangan air suci dari tujuh sumber mata air ke dalam kuali, prosesi ditutup dengan acara rebutan tumpeng raksasa yang diikuti oleh ratusan warga setempat.