Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, arah transformasi Kementerian BUMN akan terus berlanjut dengan kehadiran Rosan Roeslani yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN II.
Menurut Erick, banyaknya pengalaman yang dimiliki oleh Rosan dapat mendorong strategi besar BUMN untuk berkiprah sebagai pemain global.
"Bapak Rosan Roeslani sudah tidak perlu lagi dipertanyakan kredibitas dan kapabilitasnya," ujar Erick melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Rosan merupakan seorang banker, pernah menjadi Ketua Kadin Indonesia pada 2015-2020 dan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.
Erick meyakini, Rosan di sektor industri hingga jabatan terakhirnya sebagai Duta Besar AS akan memberikan warna baru dalam upaya transformasi BUMN ke depan.
"Harapan kita hal ini akan semakin menguatkan upaya BUMN untuk go global," kata Erick.
Baca juga: Akademisi: Erick Thohir bisa perkuat Prabowo atau Ganjar
Saat ini, Wakil Menteri BUMN I dijabat oleh Kartika Wirjoatmodjo, di mana sebelumnya ia menduduki posisi Wakil Menteri BUMN II.
Awalnya Wakil Menteri BUMN I dijabat oleh Pahala Nugraha Mansury yang kini mengemban tugas menjadi Wakil Menteri Luar Negeri.
Selain itu, jajaran pejabat Kementerian BUMN lain yang mendapat tugas baru dari Presiden Joko Widodo adalah Nezar Patria yang sebelumnya menjabat sebagai staf khusus Menteri BUMN bidang komunikasi kini menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
"Selamat kepada Bapak Pahala dan Bapak Nezar yang mendapatkan kepercayaan besar dari Bapak Presiden Jokowi. Semoga mampu menjalankan tugas dan amanah yang diemban," kata Erick.
Erick optimistis kedua figur tersebut akan membawa dampak yang positif bagi Kementerian Luar Negeri dan Kemenkominfo. Erick mengatakan Pahala dan Nezar punya peranan penting dalam keberhasilan transformasi Kementerian BUMN.
Erick berharap, ke depannya dapat terjadi kolaborasi guna mendorong kolaborasi pemenuhan kebutuhan pasokan sumber daya untuk memperkuat percepatan pembangunan ekosistem EV Battery, ketahanan energi dan industri pangan.
Lebih lanjut, perbaikan BUMN memerlukan sinergitas dan kolaborasi dengan kementerian, lembaga, swasta, dan juga masyarakat.
Erick mengatakan, hal ini merupakan apresiasi dan juga motivasi bagi insan Kementerian BUMN untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi negara.