Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menyalurkan bantuan langsung tunai daerah (BLTD) tahun 2023 tahap dua kepada 2.800 keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah setempat yang menjadi sasaran.
Kepala Bidang Sosial, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kota Madiun Rita Susanti mengatakan pencairan BLTD reguler tersebut untuk periode April-Juni. Setiap KPM mendapatkan Rp200 ribu sebulan, dengan demikian mereka langsung mendapatkan Rp600 ribu.
"Penyaluran dilakukan selama tiga hari, yakni tanggal 23, 26, dan 27 Juni," ujar Rita Susanti di Madiun, Sabtu.
Proses penyaluran difokuskan di tiga tempat per kecamatan, yakni untuk Kecamatan Manguharjo berlokasi di Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Kartoharjo berada di Kelurahan Pilangbango, dan untuk Kecamatan Taman berada di Kelurahan Manisrejo.
Bagi warga sasaran yang belum dapat mengambil BLTD tersebut, tak perlu bingung. Sebab, jatahnya tidak hangus.
"Kalau yang belum bisa mengambil di hari yang sudah dijadwalkan tidak perlu khawatir. Bansos tetap ada dan tidak hangus. Mekanismenya kita sampaikan lagi," kata Rita.
Bagi yang tidak datang, lanjutnya, akan diberikan penyaluran susulan. Terkait jadwal penyaluran susulan tersebut menunggu seluruh data penerima direkap.
"Sedangkan untuk penerima sasaran yang sakit, dinsos akan menyediakan layanan home visit," katanya.
Adapun, BLTD merupakan bantuan sosial yang dananya bersumber dari APBD Pemkot Madiun. Penerima BLTD merupakan warga sasaran yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Rita menyebut penerima sudah dilakukan verifikasi dan validasi agar tidak terjadi tumpang tindih bantuan.
"Yang mendapatkan benar-benar mereka yang membutuhkan. Jadi kalau yang ini belum dapat, kemungkinan terdaftar pada jenis bantuan lain yang memang belum proses pencairan," katanya.*
Pemkot Madiun salurkan BLT tahap dua untuk 2.800 KPM sasaran
Sabtu, 24 Juni 2023 15:36 WIB