Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur terus melakukan kampanye Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) sebagai upaya penurunan prevalensi stunting yang ada di kota setempat.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Mojokerto, Rabu menyampaikan, sangat penting untuk menyiapkan generasi penerus bangsa agar menjadi generasi yang sehat.
"Generasi yang cerdas, sehingga dapat mendukung salah satu tujuan nasional, yaitu Indonesia Generasi Emas di tahun 2045," katanya di sela Pelantikan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Mojokerto yang berlangsung di Ruang Sabha Mandala Madya, Kantor Wali Kota Mojokerto, Jalan Gajah Mada 145 Kota Mojokerto.
Ia mengatakan, untuk bisa menjadi generasi penerus bangsa yang lebih baik dari pada hari ini salah satu syaratnya harus bebas stunting.
"Kalau dari kecil sudah terkena stunting akan lebih sulit untuk menjadi generasi yang lebih baik dari pada kita hari ini. Padahal ke depan tantangan negara ini menjadi lebih besar," kata perempuan yang akrab disapa Ning Ita tersebut.
Pada forum ini Ning Ita juga menegaskan bahwa pemerintah siap hadir memfasilitasi masyarakat untuk mewujudkan Indonesia Generasi Emas 2045.
“Pemerintah hadir untuk memfasilitasi anda untuk memberikan ilmu, memberikan bantuan agar putra putri anda menjadi generasi yang lebih baik dari pada kita hari ini. Silakan bersama sama bekerja sama yang baik, pemerintah memfasilitasi, anda sebagai pemilik putra dan putri yang dititipkan oleh Allah kita jaga dengan baik. Supaya apa yang menjadi tujuan bangsa ini untuk mewujudkan Indonesia Generasi Emas,” tuturnya.
Menurut Kepala DKPP Mochammad Hekamarta Fanani, sosialisasi ini dilakukan untuk meningkatkan konsumsi ikan di Kota Mojokerto.
"Kegiatan ini kami lakukan dalam rangka untuk meningkatkan konsumsi ikan di Kota Mojokerto, karena secara nasional konsumsi ikan di Kota Mojokerto masih jauh dari harapan," kata dia.
Ia mengatakan, dengan adanya sosialisasi ini dan juga pembentukan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) ini dapat secara signifikan mengedukasi masyarakat untuk mau mengonsumsi ikan dengan lebih baik lagi dan nantinya dapat penurunan angka prevalensi stunting di Kota Mojokerto.
Peserta sosialisasi juga mendapatkan bingkisan berupa makanan olahan ikan yang diharapkan bisa menjadi stimulus agar masyarakat lebih banyak mengonsumsi ikan.