Warga Madiun Temukan Koin Peninggalan Perdagangan VOC
Senin, 5 September 2011 20:34 WIB
Madiun - Sejumlah warga Dusun Watulesung, Desa Kedondong, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jatim, menemukan koin atau uang logam yang diduga merupakan peninggalan masa perdagangan "Vereenigde Oostindische Compagnie" atau VOC bentukan Belanda.
Perangkat Dusun Watulesung, Arif Subadriyanto, Senin mengatakan, sejumlah koin peninggalan VOC tersebut ditemukan sejumlah warga saat bergotong-royong menggali liang kubur di areal pemakaman umum dusun setempat pada Minggu (4/9).
Koin sebanyak 24 keping tersebut, ditemukan warga saat baru menggali tanah sekitar 0,5 meter dalamnya.
Setelah diamati dan dibersihkan, koin tersebut terbuat dari tembaga dan kuningan. Selain bertuliskan VOC, pada koin tersebut juga terdapat gambar singa memegang perisai dan mahkota dengan sejumlah angka nilai dan tahun keluaran tertentu.
"Awalnya kami mengira koin tersebut adalah uang logam Indonesia lama atau mainan. Namun, setelah dibersihkan dan dilihat lebih detail, diduga kuat koin tersebut peninggalan Belanda saat zaman perdagangan VOC," ujar Arif Subadriyanto kepada wartawan.
Paling tua dalam temuan koin tersebut diketahui tertulis angka tahun 1735 dan yang paling muda adalah tahun 1839. Ukurannya bervariasi, ada yang berdiamater sekitar 1 centimeter sampai hampir 2 centimeter.
Ketua RT 27/RW29 Watulesung, Heri Sumanto, yang juga ikut menggali dan menemukan koin tersebut, mengemukakan pihakya dan warga langsung melaporkan ke Polsek Kebonsari atas temuan tersebut. Hal ini untuk keamanan dan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sesuai kesepakatan dengan warga, saat ini 24 koin yang diduga kuat peninggalan masa dagang VOC tersebut, disimpan di rumah Heri. Hal ini karena, Heri juga ikut menggali hingga menemukan koin tersebut.
"Kami langsung melapor ke mapolsek setempat. Perwakilan anggota juga sudah ada yang datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Heri.
Ia menambahkan, selain sejumlah koin tersebut, saat menggali warga juga menemukan sejumlah tulang-belulang rapuh dan sebuah logam mirip sabit menyerupai pusaka. Tulang dan logam tersebut akhirnya kembali dikuburkan, hanya uang-uang logam atau koin saja yang diambil untuk diamankan.
Heri menambahkan, usia pemakaman di dusunnya memang tergolong tua. karena itu, tidak menutup kemungkinan ada koin lain yang bisa ditemukan di sekitar makam. Meski demikian, warga tidak berniat melakukan penggalian lagi.
Hingga kini koin tersebut masih disimpan dan menjadi tontonan warga dusun setempat. Warga mengaku belum tahu-menahu akan diapakan koin-koin tersebut.