Tulungagung - Bendungan Wonorejo, Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dalam Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah padat pengunjung baik datang dengan kendaraan pribadi roda empat maupun roda dua. "Pengunjung baru ramai sehari yang lalu, ada seribuan orang," kata Petugas Keamanan Perum Jasa Tirta I Divisi Jasa Air dan Sumber Air II Tulungagung, Sugianto, Jumat. Didampingi petugas keamanan lainnya, Arif Jianto, ia menjelaskan, pengunjung yang datang ke lokasi bendungan, tidak hanya dari Tulungagung, namun juga dari Trenggalek, Kediri, bahkan dari daerah lainnya seperti Jakarta. Padahal, sebelum itu, termasuk ketika puasa Ramadhan, lokasi obyek wisata bendungan sepi pengunjung, hanya belasan orang yang datan sore hari dari warga lokal, katanya. "Kalau sekarang, mereka yang datang beragam, bersama keluarganya untuk berlebaran, terbanyak memang para remaja," katanya menjelaskan. Di bendungan, lanjutnya, para pengunjung biasanya hanya sekedar berjalan-jalan di bentangan bendungan untuk melihat air. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati perahu air yang harga karcisnya Rp10.000/penumpang. Di lokasi bendungan ada dua buah perahu yang kapasitasnya 20 penumpang/perahu yang mengantarkan pengunjung keliling bendungan."Jarak tempuhnya saya kurang tahu, kalau waktu kelilingnya sekitar 30 menit," jelasnya. Selama lebaran ini, tambah Arif, harga tanda masuk ke lokasi bendungan dinaikkan menjadi Rp7.500/orang dengan ditambah air minum dan kue. Sementara pada hari biasa tidak lebaran tanda masuk hanya Rp7.000/dua orang. Pengunjung bisa masuk lokasi bendungan dari arah depan maupun belakang dan pos jaga masuk pengunjung pukul 17.00 WIB, tanpa ada penjaganya. Dengan demukian, bagi pengunjung sore dan malam hari tidak dikenai karcis tanda masuk. "Kalau hari biasa lokasi bendungan sepi, hanya ramai kalau hari libur seperti Minggu," ucapnya. Manurut Sugianto dan Arif, biasanya pada Hari Raya Idul Fitri lokasi Bendungan Wonorejo, ramai dikunjungi, selama sepekan. Rencananya, untuk meramaikan obyek wisata setempat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tulungungagung, pada 3-4 Agustus ini, menggelar hiburan Reog Ponorogo dan Barongsai."Biasanya pengunjung kalau ada keramaian penuh sesak, termasuk kendaraan roda empat untuk masuk harus antre," ungkapnya. Bendungan Wonorejo, yang memiliki daya tampung 122 juta meter kubik air, juga dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Untuk mencapai lokasi bendungan tergolong mudah dari Tulungagung sekitar 10 km ke arah barat. Hanya saja bagi masyarakat yang tidak menggunakan kendaraan pribadi dari terminal Tulungangung, terpaksa harus memanfaatkan ojek kendaraan roda dua yang ongkosnya berkisar Rp20.000.
Bendungan Wonorejo Tulungagung Diserbu Pengunjung
Jumat, 2 September 2011 17:35 WIB