Surabaya (ANTARA) - Banteng muda Kota Surabaya, Jatim, siap menindaklanjuti kerja sama politik antara DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Bagi kami anak-anak muda, pertemuan antara PDI Perjuangan dan PAN yang dilakukan Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri dan Pak Zulkifli Hasan selaku Ketua Umum PAN adalah pertemuan yang sangat indah," ujar kader muda PDIP yang juga Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Surabaya Aryo Seno Bagaskoro di Surabaya, Sabtu.
Untuk itu, kata dia, kerja sama politik di tingkat elite parpol tersebut siap ditindaklanjuti di tingkat bawah. Seperti yang bakal dilakukan kader muda PDI Perjuangan Surabaya, yang akan menjalin silaturahmi dengan kader-kader muda PAN.
Pascapertemuan di tingkat DPP ini, lanjut Seno, pihaknya sebagai kader muda PDI Perjuangan akan menindaklanjutinya dengan bersilaturahmi dengan para kader muda PAN. Jalinan kerja sama itu tidak akan sulit, karena selama ini dirinya sudah menjalin hubungan yang baik dengan para kader muda PAN.
"Banyak tokoh muda PAN yang saya kenal baik. Seperti Mas Tom Liwafa yang merupakan crazy rich Surabaya dan Ketua PAN Jatim yang juga sama-sama anak muda. Dalam waktu dekat, kami akan melakukan silaturahmi seperti yang dilakukan di DPP," katanya.
Menurut Seno, hubungan antara PDI Perjuangan dengan PAN bukanlah hubungan yang baru terjadi, atau terbangun menjelang pemilu saja. Jauh sebelumnya dua partai ini sudah menjalin kerja sama dengan baik. Hal ini diteruskan hingga sekarang, dimana Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan masuk dalam kabinet Presiden Jokowi.
"Waktu Pak Zulkifli Hasan menjadi Ketua MPR RI, Ibu Megawati juga pernah mengusulkan agar menghadirkan kembali haluan negara, agar pembangunan bisa berkelanjutan 50 sampai 100 tahun ke depan. Usulan Ibu Megawati ini disambut baik Pak Zulkifli Hasan karena sangat visioner," kata Seno.
Lebih lanjut Seno mengatakan, PDI Perjuangan yang sudah pasti mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden terbukti menjadi pemantik bagi partai lain untuk merapat. Setelah sebelumnya secara resmi PPP juga bergabung kebarisan PDI Perjuangan untuk mengusung Ganjar.
"Bergabungnya PPP dan PAN ke PDI Perjuangan seperti lagu 'Pelangi'. Yakni merah kuning hijau, di langit yang biru. Namun untuk kuningnya saat ini masih belum mau menyatu," katanya.
Dicalonkannya Ganjar sebagai presiden, kata Seno, ternyata juga berdampak pada elektabilitas partai. Tidak hanya PDI Perjuangan yang elektabilitasnya naik, tapi juga PPP yang lebih dulu secara resmi mendukung pencalonan Ganjar.
"Saya yakin, PAN juga akan mendapatkan efek ekor jas setelah mendukung Mas Ganjar sebagai calon presiden. Namun saat ini PAN masih belum resmi mendukung Mas Ganjar karena menunggu bersama cawapresnya," katanya.
Baca juga: PDIP Surabaya: Hari Lahir Pancasila untuk perkuat kebijakan kerakyatan
Baca juga: Seno Bagaskoro targetkan 50 persen milenial Surabaya pilih PDIP
Baca juga: Tunjungan Romansa tanpa "Fashion Week" (Bagian 2 - Habis)