Surabaya (ANTARA) - Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra menyatakan mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura melakukan penyesuaian jam kerja di terminal petikemas (TPK) setempat untuk memastikan kelancaran logistik di wilayah timur.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak khususnya Pemerintah Kota Jayapura dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura yang telah mendukung penyesuaian waktu kerja di TPK Jayapura," kata Widyaswendra melalui keterangan resmi, Jumat.
Diketahui, langkah Pemkot Jayapura yang melakukan penyesuaian jam kerja di TPK Jayapura sebagai langkah mendukung Kementerian Perhubungan terkait waktu operasional pelabuhan 24 jam tujuh hari.
Hal itu tertuang dalam Surat Dinas Perhubungan Kota Jayapura Nomor: 550/324 tanggal 25 Mei 2023 perihal persetujuan pelaksanaan kegiatan 24 jam per tujuh hari di Pelabuhan Jayapura.
Melalui surat tersebut, Pemkot Jayapura menyesuaikan waktu kerja di pelabuhan pada hari minggu yang sebelumnya dimulai pukul 13.00 WIT menjadi pukul 08.00 WIT.
Kemudian, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Jayapura menerbitkan surat edaran Nomor: UM.006/6/16/KSOP.JRA/2023 tentang pelaksanaan kegiatan bongkar muat dari dan ke kapal 24 jam per tujuh hari di Pelabuhan Jayapura.
Melalui surat tersebut, diketahui bahwa operasional pelabuhan untuk kegiatan bongkar muat dari dan ke kapal di area terminal pada hari minggu yang dimulai pukul 08.00 WIT berlaku efektif terhitung mulai tanggal 1 Juni 2023.
Sedangkan untuk kegiatan pemasukan dan pengeluaran barang dari dan ke pelabuhan pada hari minggu tetap dimulai pukul 13.00 WIT.
Sementara, Kepala Cabang PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) Slamet Sampurno merasa kebijakan di TPK Jayapura mampu mempercepat arus logistik dan efisiensi biaya operasional.
"Selama ini ada waktu untuk menunggu kurang lebih delapan sampai sembilan jam dimana kegiatan bongkar muat benar-benar terhenti pada hari minggu, biasanya kegiatan berhenti minggu dini hari pada pukul 04.00 WIT dan baru mulai lagi pukul 13.00 WIT," ujarnya.
Slamet menyebut kinerja bongkar muat pada 2021 berkisar 26 boks setiap jam. Sedangkan, saat ini berkisar rata-rata 32 boks setiap jam.
"Kinerja operasional sudah semakin baik, kapal SPIL rata-rata lima kali kedatangan di TPK Jayapura dengan rata-rata muatan 600 boks hingga 800 boks," ucap dia.