Surabaya (ANTARA) - Parade lampu atau "light parade" yang digelar di sepanjang Jalan Tunjungan menuju ke Alun-Alun Kota Surabaya, Jawa Timur, menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 yang jatuh pada 31 Mei mendatang.
"Parade lampu malam ini sangat luar biasa tampilannya, sangat banyak jenisnya, sangat banyak macamnya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, pertama kalinya dalam menyambut HJKS ke-730, Pemerintah Kota Surabaya menggelar Light Parade atau Parade Lampu pada Sabtu (27/5) malam. Parade digelar di sepanjang Jalan Tunjungan menuju ke Alun-Alun Surabaya. Warga menyaksikan para peserta maupun pengisi acara berhiaskan gemerlap cahaya lampu.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi sang istri yang juga Ketua Tim Penggerak (TP) Surabaya Rini Indriyani, beserta Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memulai jalannya parade dengan menaiki sepeda onthel. Sambil menyapa warga, mereka juga bergantian berfoto bersama warga di sepanjang rute gelaran parade.
Dalam rombongan berikutnya, warga dimanjakan dengan penampilan drum band Gita Swara Buana dari Politeknik Penerbangan Surabaya.
Rombongan selanjutnya adalah penampilan komunitas, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perusahaan, institusi pendidikan tinggi, siswa-siswi pelajar SMP Surabaya, disabilitas, dan ditutup dengan penampilan atraksi fungsi perlengkapan alat pelindung diri miliki Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya.
Cak Eri menyampaikan, gelaran Light Parade atau Parade Lampu adalah pertama kali digelar oleh Pemkot Surabaya, dalam menyemarakkan HJKS ke-730. Apalagi, sebelum pelaksanaan Parade Lampu, warga terlebih dahulu disuguhkan Parade Bunga dan Budaya Surabaya Vaganza yang dimulai dari Tugu Pahlawan hingga Alun-Alun Surabaya.
"Alhamdulillah ini baru pertama kali, antusiasnya warga sangat luar biasa. Bahkan tadi ada Parade Bunga dan Budaya, warga tidak beranjak sama sekali. Dan Parade Lampu malam ini sangat luar biasa tampilannya, sangat banyak jenisnya, sangat banyak macamnya," kata Cak Eri panggilan akrabnya.
Bagi Cak Eri, hal ini menunjukkan kekuatan dan guyub rukun masyarakat di Kota Pahlawan karena ikut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan HJKS ke-730.
"Ini menunjukkan bahwa banyak warga Surabaya mengikuti dan berpartisipasi. Ini adalah kekuatan masyarakat dan kekuatan guyub rukunnya. Semoga kekuatan ini bisa dijaga terus, karena saya yakin Parade Bunga dan Budaya serta Parade Lampu hari ini menguatkan persaudaraan warga Surabaya," ujarnya.
Ia menjelaskan, melalui kegiatan tersebut, menjadi salah satu ruang kreatifitas yang disediakan Pemkot Surabaya untuk mewadahi talenta para peserta parade khususnya para pelajar SMP dan disabilitas yang mengikuti Parade Lampu kali ini.
"Ini adalah milik warga Surabaya, sehingga yang tampil di sana ada SMP, juga disabilitas karena mereka memiliki ruang untuk menunjukkan kemampuannya dan kreasinya. Insya Allah setelah kegiatan ini akan kita buka ruang-ruang sebanyak mungkin untuk terus menampilkan talenta-talenta anak muda di Kota Surabaya," ucapnya.
Sebab, menurutnya, para Generasi Z (Gen Z) adalah calon pemimpin bangsa di masa depan. Karenanya, ia mendukung para Gen Z untuk menampilkan dan mengeluarkan bakat, serta kemampuannya.
"Karena Gen Z ini yang akan menjadi pemimpin di kemudian hari di Kota Surabaya. Karena itulah anak-anak Gen Z harus berani menampilkan dan mengeluarkan semua kelebihannya," ujarnya.