Sampang - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sampang memberi santunan Lebaran kepada ratusan anak yatim dan kaun duafa di wilayah itu, sebagai upaya untuk meringankan beban ekonomi mereka dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah. Ketua PWI Sampang Agus Surachman, Minggu menyatakan, pemberian santunan Lebaran berupa paket sembako kepada seratus anak yatim piatu dan kaum duafa, itu merupakan bentuk kepedulian insan pers di wilayah itu. "Santunan telah kami sampaikan tadi malam di masjid DPRD Sampang," katanya, menjelaskan. Menurut Agus Surachman, santuan Lebaran kepada seratus anak yatim piatu dan kaum duafa merupakan hasil sumbangan dari para dermawan di wilayah itu, serta atas partisipasi Pemkab Sampang kepada PWI. "Intinya kami hanya sebatas pelaksana yang ingin membantu dan punya rasa peduli terhadap keberadaan anak yatim dan kaun duafa," terang Agus Surachman. Agus lebih lanjut menjelaskan, tujuan lain dari pemberian santunan ini juga untuk menggugah nurani para insan pers yang lain agar ikut memiliki kepekaan sosial, serta memiliki rasa tanggung jawab untuk ikut mensejahterakan anak yatim dan kaum miskin. Tentunya, sambung mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan ini, kepedulian yang dimaksud sesuai dengan kadar kemampuan yang dimiliki. "Kami di PWI hanya bisa mengkoordinir lalu menyerahkan kepada yang berhak, ya itu yang sementara ini kami lakukan," ujarnya, menjelaskan. Menurut Agus Surachman, santunan kepada anak yatim dan kaum duafa yang dilakukan PWI kali ini memang merupakan kegiatan rutin setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri yang dilakukan organisasi profesi wartawan tersebut. "Tahun lalu, kami juga melaksanakan kegiatan yang sama dengan sasaran penerima bantuan dari kelompok masyarakat yang sama juga, yakni anak yatim dan kaum fakir miskin," ucapnya. Agus yang juga kontributor Metro TV ini lebih lanjut menambahkan, selama ini upaya yang dilakukan insan pers masih terpaku hanya pada upaya sesuai profesi, semisal memberitakan keberadaan kaum terlantar dan anak yatim yang luput dari perhatian pemerintah. "Hemat kami alangkah lebih baiknya selain hanya memberitakan juga bertindak. Kami ingin hal semacam itu bisa mentradisi di semua personel insan pers di Sampang ini," tutur Agus. Selain memberikan santunan, PWI Sampang juga menggelar buka puasa dan ceramah agama dengan menghadirkan pengasuh Yayasan Nurul Fadilah, Ustat Majdalillah. Dalam cerahmahnya Ustat asal Selong Permai, Kecamatan Kota Sampang ini, sempat menyinggung pentingnya umat Islam meneladani ahlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menjalankan ibadah. Islam, kata dia, merupakan agama yang memberikan rahmat bagi seru sekalian alam (rahmatan lil alamin). Oleh karenanya sikap saling menghargai, memaafkan dan saling membantu merupakan sikap yang harus diutamakan oleh umat Islam. "Upaya melakukan sesuatu menuju perbaikan sebagaimana oleh kawan-kawan PWI ini merupakan sebagian dari anjuran Allah dan Rasulnya," terang Ustat Majdalillah.
Berita Terkait
Gubernur Khofifah salurkan santunan pada 1.000 anak yatim di Ponorogo
3 April 2023 21:04
Kemensos usulkan pagu anggaran Rp 11 triliun untuk anak yatim piatu pada 2022
26 Agustus 2021 23:41
Pemkot Kediri Berikan Santunan pada Anak Yatim Piatu
23 Juli 2018 00:40
Konjen RRT Beri Santunan Anak Yatim Surabaya
18 Juni 2017 18:57
Dewas ANTARA harap kinerja Biro Jatim terus tumbuh
17 Desember 2025 19:30
ANTARA terima penghargaan peran penyebaran informasi Kumham Imipas
17 Desember 2025 13:59
Ketua Dewas ANTARA: Kantor berita bertanggung jawab tangkal hoaks
16 Desember 2025 18:00
Kadis Kominfo Jatim apresiasi peran ANTARA jaga kualitas informasi
16 Desember 2025 17:02
