Surabaya (ANTARA) - Tiga instansi di Bandara Internasional Juanda yakni Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina atau yang dikenal dengan sebutan Customs, Immigration, and Quarantine (CIQ) memperkuat koordinasi lintas instansi beserta awak media melalui kegiatan diseminasi.
Mengangkat tema "Juanda PR Talks: Connecting Communities Through Communication", kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang baik antar instansi tersebut dan awak media.
Sehingga, ke depan akan diperoleh komunikasi sinergi dan kerja sama yang baik dalam mendukung tugas dan fungsi masing-masing instansi.
Kepala Kantor Imigrasi Surabaya Chicco A. Muttaqin mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wadah komunitas CIQ untuk menjadi lebih dekat dengan awak media.
"Agar terbentuk suatu komunikasi yang efektif sehingga diharapkan tidak ada mispersepsi," katanya dalam keterangan tertulis di Surabaya, Selasa.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Manusia (Kemenkumham) Jatim, Imam Jauhari mengatakan, Bandara Juanda sebagai salah satu bandara internasional yang sibuk di Indonesia perlu pengawasan dan sinergitas dalam hal keimigrasian, kepabeanan, dan juga kekarantinaan. Sehingga, tugas CIQ di Bandara Juanda menjadi vital.
Di sini, kata dia, peran media sebagai perpanjangan tangan untuk menyalurkan informasi kepada masyarakat.
"Informasi dan pengetahuan mengenai instansi tersebut sangat diperlukan masyarakat umum khususnya pelaku perjalanan ke luar negeri," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi panel dengan pembicara dari Bea Cukai Juanda, Imigrasi Surabaya, dan juga Kantor Kesehatan Pelabuhan (Karantina) Juanda.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan organisasi pers, antara lain PWI Jawa Timur, PWI Sidoarjo, dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia.