Madiun (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Jombang melakukan pertunjukan "flash mob" dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia dengan melibatkan 60 penari yang merupakan para pekerja KAI di Stasiun Madiun.
Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun Supriyanto di Madiun, Jumat, mengatakan pertunjukan "flash mob" yang dipadukan dengan tarian kreasi tradisional khas daerah tersebut selain dilakukan di Stasiun Madiun juga digelar di atas KA Argo Wilis dari Stasiun Jombang hingga Stasiun Madiun.
"Ada sebanyak 60 penari dari pekerja KAI dan Dinas Pariwisata Kabupaten Jombang yang melakukan 'flash mob' guna menyemarakkan Hari Tari Sedunia yang diperingati setiap tanggal 29 April," ujarnya.
Selain dalam rangka Hari Tari Sedunia, katanya, pentas tarian "flash mob" kreasi tersebut juga untuk menghibur penumpang kereta di dalam KA Argo Wilis serta yang sedang menunggu di Stasiun Madiun pada Jumat sore.
"Kegiatan ini mendapat antusias positif dari para penumpang KA. Mereka merasa terhibur dengan adanya atraksi tarian tradisional tersebut," kata Supriyanto.
Sesuai data, jumlah penumpang pada arus balik Lebaran tanggal 28 April 2023 hingga pukul 13.30 WIB di Stasiun Madiun, tercatat terdapat 3.237 pelanggan yang berangkat dan 2.014 penumpang datang atau turun.
Jumlah penumpang KA selama periode angkutan Lebaran 2023, tanggal 12 hingga 28 April 2023, tercatat 46.411 pelanggan yang berangkat atau naik dari Stasiun Madiun.
Secara total, dari tanggal 12 hingga 28 April 2023, tercatat 125.053 penumpang berangkat dari wilayah seluruh Daop 7 Madiun. KAI menetapkan masa angkutan Lebaran 2023 berlangsung selama 19 hari, hingga 2 Mei 2023.
Sebanyak 60 penari "flash mob" di Stasiun Madiun
Jumat, 28 April 2023 21:07 WIB
Ada sebanyak 60 penari dari pekerja KAI dan Dinas Pariwisata Kabupaten Jombang