Pemkab Ponorogo sediakan angkutan balik gratis tujuan Jakarta

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko (kedua kanan) bersama Kapolres dan Dandim saat melepas pemudik menuju Jakarta di depan Paseban alun-alun Ponorogo, Jumat (28/4/2023). ANTARA/HO-Humas Pemkab Ponorogo

Saat ini yang kita lepas empat unit, sisanya dua unit akan berangkat besok (Sabtu (29/4)

Ponorogo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ponorogo bekerja sama dengan jajaran kepolisian setempat menyediakan layanan balik gratis untuk tujuan Jakarta bagi warga setempat yang ingin kembali ke Ibu Kota.

Pemberangkatan angkutan balik gratis dipimpin oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama jajaran Forkopimda setempat di depan paseban Alun-alun Ponorogo, Jumat.

"Ada lima unit armada bus untuk angkutan balik gratis bagi warga Ponorogo yang memiliki tujuan kembali ke Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) hari ini," ujar Sugiri usai pemberangkatan.

Seremoni pemberangkatan rombongan balik gratis juga dilakukan bergantian antara Bupati Sugiri Sancoko, Kapolres AKBP Catur Cahyono Wibowo dan Dandim 0802 Ponorogo Letkol Inf Hirata Juni Ardiansyah.

Dijelaskan, peserta program layanan mudik/balik gratis tersebut hanya disediakan untuk warga Ponorogo yang merantau ke Jakarta dan sekitarnya. Layanan sejenis juga disediakan saat periode mudik, sejak H-7 Lebaran lalu.

Total ada 256 orang yang mengikuti program mudik dan balik gratis tahun ini. Semua difasilitasi angkutan tanpa dipungut biaya sepeser pun.

Bahkan, pemerintah daerah dibantu jajaran kepolisian dan TNI juga menyediakan logistik makanan dan minuman untuk kebutuhan konsumsi para pemudik selama perjalanan.

"Saat ini yang kita lepas empat unit, sisanya dua unit akan berangkat besok (Sabtu (29/4)," ucap dia.

Mendukung pernyataan bupati, Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo menambahkan program balik mudik ini juga mendukung operasi ketupat 2023.

Selain itu, Kapolres juga memastikan bahwa mereka yang ikut dalam balik mudik ini sudah memiliki pekerjaan di Jakarta dan berdomisili di sana.

"Ini akomodasi masyarakat yang betul-betul ingin kembali ke Jakarta, tidak ada yang ingin cari kerja, mayoritas sudah berkeluarga dan berdomisili di sana," katanya.

Salah satu penumpang, Ayu Fara mengaku senang bisa mengikuti program tersebut. Sebab, ia kehabisan tiket kereta untuk kembali ke Jakarta. Kalaupun ada, harganya mahal dan sangat memberatkan kantong.

"Kalau ikut ini Alhamdulillah hemat karena gratis, juga aman dan nyaman," kata Fara.