Magetan, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menargetkan perolehan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp17 miliar pada 2023 dari Telaga Sarangan, yang menjadi primadona objek wisata daerah.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magetan Joko Trihono di Magetan, Jatim, Rabu mengatakan target itu naik dari perolehan PAD retribusi Telaga Sarangan pada 2022 sebesar Rp15,3 miliar.
Setelah pandemi COVID-19 terkendali, target PAD wisata Telaga Sarangan terus ditingkatkan. Sesuai data, pada 2020, PAD Telaga Sarangan mencapai Rp10,5 miliar dan 2021 PAD Sarangan dinaikkan menjadi Rp13,9 miliar.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan yakin target PAD Telaga Sarangan 2023 bisa tercapai seiring dengan pelaksanaan program vaksinasi sebagai penanggulangan pandemi COVID-19, disertai kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), yang telah dicabut dan mobilitas warga tak lagi dibatasi, termasuk untuk berwisata.
Selain itu, liburan Lebaran yang saat ini masih berlangsung merupakan salah satu musim puncak kunjungan di objek wisata Telaga Sarangan yang menjadi andalan Pemkab Magetan untuk mendongkrak perolehan PAD.
"Untuk pendapatan dari retribusi objek wisata Telaga Sarangan selama musim libur Lebaran ini menyumbang sekitar 15 persen dari target PAD. Nanti, masih ada momentum Natal dan pergantian tahun baru," kata Joko.
Telaga Sarangan di Kecamatan Plaosan, menyuguhkan keindahan pemandangan telaga alami dan kesejukan udara di lereng Gunung Lawu, perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Objek wisata tersebut dalam setahun bisa dikunjungi lebih dari 100 ribu wisatawan. Sesuai data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, selama libur Lebaran 2023 ini, jumlah kunjungan di objek wisata Telaga Sarangan mencapai 70 ribu orang.