Surabaya (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mengoptimalkan program "Pertashop BUMN Bersinergi" di pedesaan dengan tujuan agar perekonomian bisa berkembang terlebih saat momen arus mudik Lebaran 2023.
"Kami terus mendorong Pertashop yang ada untuk memperbanyak outlet melalui Sinergi BUMN," kata Direktur Pemasaran Regional Patra Niaga Mars Ega Legowo dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Kamis.
Diketahui dari 217 outlet di wilayah Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, 79 di antaranya sudah menerapkan sistem Pertashop Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bersinergi.
Pemilik Pertashop tidak hanya menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi atau Pertamax saja, tetapi juga memiliki layanan BRIlink milik bank BRI, Agen POS, Toko Pe-i yang menjual produk Pupuk Indonesia hingga RPK Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog yang menyediakan berbagai bahan kebutuhan pokok.
Ega mengapresiasi Pertashop K.H. Malik di Malang yang sinerginya paling lengkap. Hal itu diketahui saat Ega memantau perkembangan Pertashop di Malang pada Rabu (19/4).
"Semua gerai BUMN ada di Pertashop K.H. Malik. Tentunya ini bisa menaikkan omset pemilik Pertashop serta membuat masyarakat lebih mudah lagi mengakses kebutuhan lainnya seperti pupuk, kirim uang hingga sembako mereka," kata Ega.
Menurut Ega, pihak Pertamina Patra Niaga selalu melakukan pendampingan untuk semua mitra Pertashop Sinergi BUMN, terutama dalam hal penentuan berbagai paket promo sehingga masyarakat lebih tertarik berbelanja di outlet-outlet lainnya.
Sementara itu, salah seorang warga Buring perbatasan Kota Malang dan Kabupaten Malang, Ahmad (62) mengatakan, sudah tak perlu berkendara jauh ke wilayah Sawojajar untuk membeli BBM dan pupuk untuk lahan pertaniannya.
"Jadi enak sekarang, saya bisa beli sendiri pakai sepeda motor saja. Jika dulu belinya harus minta tolong anak saya karena harus berkendara jauh ke kota," kata Ahmad, saat membeli 50 Kg pupuk Urea dan mendapatkan promo gratis dua liter Pertamax di Pertashop KH Malik Buring Malang.
Sejumlah warga di kawasan Buring bernama Soleh juga merasa sangat terbantu dengan keberadaan Pertashop untuk membeli Pertamax.
"Sebelumnya kalau perlu BBM harus turun ke kota. Tapi sekarang hanya lima menit dari perumahan saya," ucap Soleh.
Menurut Soleh, selain bisa membeli Pertamax, pembelian produk lainnya juga ada, seperti layanan POS Indonesia, penjualan pupuk non-subsidi, pengiriman uang lewat agen BRIlink bahkan pembelian beras murah milik Bulog.
"Jadi lebih enak, cukup di satu tempat ini saja sudah bisa dapat semua kebutuhannya. Selain itu, kalau di SPBU jauh itu kami hanya bisa beli BBM kalau beli kebutuhan lain harus mengeluarkan uang parkir karena di kota setiap toko ada tukang parkirnya," ujarnya.
Sementara, Sylvia Nurfitriyana dari CV Hutama Cipta Meinardy, owner dari Pertashop K.H. Malik - Buring mengaku antusias untuk menjalankan Pertashop tipe Gold yang baru operasional pada September 2022.
Bahkan, saat pembukaan Pertashop miliknya tersebut dilakukan saat harga Pertamax sedang tinggi yakni Rp14.400 per liternya.
"Awalnya sempat takut juga tetapi tim Pertamina selalu mendampingi dan menyemangati saya dan Alhamdulillah sekarang penjualannya semakin meningkat apalagi kami juga difasilitasi oleh Pertamina untuk melakukan berbagai promo khusus, misalnya beli pupuk gratis Pertamax," ujar Sylvia.
Menurut data Pertamina Jatimbalnus, di wilayah Malang setidaknya sudah ada sembilan Pertashop yang sudah menerapkan Pertashop Sinergi BUMN di antaranya adalah Pertashop K.H. Malik (Bulog, POS, Brilink dan Pupuk Indonesia).
Kemudian, Pertashop Blayu (Bulog, Brilink dan Pupuk Indonesia), Pertashop Sukolilo (Bulog dan Brilink), Pertashop Sitiarjo (Bulog dan Brilink) dan Pertashop Tawangargo (Bulog).
Selanjutnya, Pertashop Saptorenggo (Bulog), Pertashop Madyopuro (Bulog), Pertashop Punten (Bulog) dan Pertashop Sumbersuko (Brilink).