Malang (ANTARA) - Pertamina Regional Jatimbalinus menambah stok bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di wilayah Malang Raya menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sebesar 15-20 persen.
Region Manager Retail Sales Jatimbalinus Deny Sukendar mengatakan stok BBM dan LPG ditingkatkan 15-20 persen di terminal BBM Surabaya dan Malang. Supply Point LPG Surabaya, Gresik dan semua lembaga penyalur BBM dan LPG
"Untuk proyeksi konsumsi gasoline naik sekitar 5 persen dibanding normal harian 1.245 kl per hari menjadi 1.314 kl per hari, sedangkan gasoil turun minus 2 persen dibanding normal harian 469 kl per hari menjadi 393 kl per hari," kata Deny kepada wartawan di Malang, Jawa Timur, Jumat.
Sementara untuk LPG, di Kabupaten Malang alokasi reguler 353,8 ton per hari, naik 4 persen, 8,9 metrik ton per hari. Sementara di Kota Batu alokasi reguler 42,4 ton per hari, naik 4 persen, 3 metrik ton per hari dan Kota Malang alokasi reguler 114,9 ton per hari, naik 4 persen 4,4 metrik ton per hari.
Selain menambah pasokan BBM dan LPG, katanya, juga ada layanan tambahan Pertamina Siaga di wilayah Malang Raya.
Layanan tambahan tersebut berupa PDS 135 10 unit, SPBU Siaga Jalur Tol 2 Unit (RA 66A & RA 84B), SPBU Siaga Jalur Non Tol 83 SPBU 24 jam, Agen LPG Siaga 61 Agen Kabupaten Malang, Agen LPG Siaga 7 Agen Kota Batu, dan Agen LPG Siaga 20 Agen Kota Malang.
Selain itu, juga ada mobile storage 3 unit (5465118, 5465309, 5465125), serambi MyPertamina 1 Unit (RA 66A), dan Modular (Dispenser BBM Portable) 4 Unit (RA 84A & RA 66B).
Sementara itu, Group Head Operation Jatimbalinus Harry Malonda memaparkan proyeksi kenaikan permintaan gasoline selama periode Satgas ini meningkat sekitar 4.0 persen dibanding normal, dan Gasoil (transportasi darat) turun sekitar 1.9 persen dibanding saat normal.
Sedangkan permintaan LPG meningkat 2.2 persen dari 4.894 ton per hari dan permintaan avtur meningkat sekitar 2.6 persen dibanding hari normal yang mencapai 784 kl per hari.
"Stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan, meliputi 5 terminal BBM, 5 terminal LPG, 953 SPBU, 131 SPBE, 936 Agen LPG, dan 6 DPPU," ujar Harry.
Untuk memastikan layanan terhadap masyarakat, lanjutnya, Pertamina juga menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Agen & Outlet LPG Siaga, Kios Pertamina Siaga, motorist, mobil tangki stand by, serta Serambi MyPertamina.