Surabaya (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Jatim Balinus (Jawa Timur, Bali Nusa Tenggara) memastikan tidak ada kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG selama berlangsungnya libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatim Balinus Ahad Rahedi menyatakan Pertamina sendiri memiliki Tim Satgas Nataru yang bertugas secara efektif mulai 16 Desember 2024 sampai 9 Januari 2025.
"Sejauh ini distribusi energi sepanjang masa Satgas itu kondusif. Dalam artian sesuai dengan proyeksi, hanya perbedaan pada perkiraan puncak tertinggi konsumsi BBM pada saat arus mudik di awal sebelum Natal," katanya di Surabaya, Rabu.
Ahad mencatatkan puncak tertinggi konsumsi BBM pribadi terjadi pada 21 Desember yang sekaligus puncak arus mudik yaitu konsumsi gasoline mencapai 21.072 KL atau naik 7,4 persen dibanding hari normal sedangkan konsumsi gasoil mencapai 9.611 KL atau naik 2,6 persen.
Sementara konsumsi BBM pada saat puncak arus balik Natal yang jatuh pada 31 Desember 2024 meliputi gasoline mencapai 20.695 KL atau naik 5,5 persen dibanding hari normal dan gasoil mencapai 7.448 KL atau turun 20,5 persen dibanding hari normal.
Untuk puncak arus balik Tahun Baru yang jatuh pada 4 Januari 2025 menyerap konsumsi gasoline sebanyak 21.162 KL atau naik 7,9 persen dan gasoil sebanyak 8.185 KL atau turun 12,7 persen.
Selain itu, Ahad menjelaskan terdapat perbedaan konsumsi BBM antara ruas tol trans Jawa dengan ruas jalan non tol maupun ruas jalan menuju dan dari destinasi wisata.
"Itu menjadi catatan tersendiri karena salah satu antisipasi kita adalah tujuan destinasi wisata yang pada tahun ini jumlah pergerakan kendaraan pribadi ke arah Malang dan sekitarnya sangat besar. Paling besar dibanding tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Terkait kendala selama masa satgas, Pertamina Patra Niaga telah melakukan antisipasi seperti risiko terjadinya bencana yang berpotensi mengganggu jalur distribusi yaitu longsor atau banjir sehingga menyebabkan terkendalanya jalur distribusi.